Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran dua indeks baru berbasis ESG (environment, social, and good governance) diharapkan dapat meningkatkan gairah investor dan pelaku pasar terkait dalam pengembangan produk-produk investasi berkelanjutan.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah resmi menerbitkan Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI pada Senin (20/12/2021).
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi mengatakan, kehadiran indeks baru berbasis ESG diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para investor dalam memilih produk investasi. Manajer Investasi juga diharapkan dapat mengembangkan pasar ESG dengan menelurkan produk-produk anyar berbasis indeks-indeks ini.
“Indeks-indeks ini dapat dijadikan acuan penciptaan produk investasi berbasis indeks seperti reksa dana atau exchange traded funds (ETF) untuk memberikan investor kemudahan serta alternatif produk yang lebih beragam, jelasnya dalam acara Peluncuran Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI pada Senin (20/12/2021).
Inarno menjelaskan, investasi berbasis ESG telah menjadi perhatian utama di pasar keuangan dunia. Saat ini, para investor dan manajer investasi di negara-negara wilayah Eropa telah menerapkan prinsip investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Ia mengatakan, pasar modal di Eropa bahkan telah mewajibkan pelaku pasar untuk mengembangkan integrasi risiko keberlanjutan dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Baca Juga
Sementara itu, perkembangan ESG di Indonesia selama beberapa tahun terakhir dinilai cukup pesat. Hal ini terlihat dari pertumbuhan jumlah produk dan dana kelolaan reksa dana atau exchange traded funds (ETF) indeks ESG yang mengalami kenaikan drastis.
Berdasarkan data OJK per Oktober 2021, terdapat 15 produk reksa dana dan ETF dengan basis ESG. Adapun total dana kelola atau AUM mencapai Rp3,38 triliun jumlah itu naik berkali lipat dibandingkan dengan realisasi 2017 sebanyak 7 produk dengan dana kelolaan mencapai Rp300 miliar.
Ke depannya, BEI berkomitmen untuk terus mengembangkan investasi berkelanjutan dan praktik-praktik ESG di pasar modal Indonesia. Hal ini dilakukan baik melalui program edukasi dan literasi maupun peluncuran indeks-indeks baru berbasis ESG.