Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Live

Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 20 Desember 2021, Mantul saat Waspada Omicron

Emas berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support di US$1.793 karena berpotensi bergerak naik mengincar resistensi di US$1.807 per troy ounce.
Farid Firdaus
Farid Firdaus - Bisnis.com 20 Desember 2021  |  15:23 WIB
Pergerakan Harga Emas Hari Ini, Senin 20 Desember 2021, Mantul saat Waspada Omicron
Aneka emas batangan beragam ukuran dan bentuk. Harga emas dunia mendekati level US2.000 per troy ounce dan diperkirakan akan terus menguat seiring dengan pelemahan dolar AS. - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas global berpeluang melaju naik hari ini (20/12/2021) di tengah sentimen kekhawatiran terhadap penyebaran virus Omicron. Namun, investor juga perlu mewaspadai outlook penguatan dolar AS.

Tim riset Monex Investindo Futures menjelaskan emas berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support di US$1.793 karena berpotensi bergerak naik mengincar resistensi di US$1.807 per troy ounce. 

"Namun, jika bergerak turun hingga menembus ke bawah level US$1.793, emas berpeluang dijual karena berpotensi turun lebih lanjut membidik support lebih lanjutnya di US$1.785 per troy ounce," tulis Monex, Senin (20/12/2021). 

Sementara itu mengutip Bloomberg, secara umum para investor menilai komentar terbaru dari Senator AS Joe Manchin, yang meninggalkan Demokrat dengan beberapa pilihan untuk menghidupkan kembali agenda ekonomi Joe Biden setelah menolak paket pajak dan pengeluaran sekitar US$2 triliun.

Saham global melemah pekan lalu sebagian karena prospek berkurangnya stimulus bank sentral lantaran para pejabat berporos untuk memerangi inflasi. Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan penghentian yang lebih cepat dari program pembelian obligasi bank sentral menempatkannya pada posisi untuk mulai menaikkan suku bunga pada awal Maret 2022.

Pasar juga bergulat dengan berbagai ketidakpastian saat menuju periode liburan dengan Omicron yang tetap menjadi perhatian dan kasus terus meningkat secara global.

Di Cina, fokus pasar adalah pada keputusan suku bunga pinjaman. Benchmark bank sentral China belum dipotong sejak April 2020 tetapi seruan untuk pelonggaran tumbuh di tengah tindakan keras sektor properti yang membebani ekspansi ekonomi. 

15:16 WIB

Kilau emas spot di US$1.799,22

Emas spot menguat 0,06 persen atau 1,11 poin ke US$1.799,22 per troy ounce pada 15.11 WIB. 

Sementara itu emas Comex kontrak Februari 2022 melemah 0,32 persen 5,70 poin ke US$1.799,20 per troy ounce. 

14:43 WIB

Emas Comex kembali ke bawah US$1.800

Emas spot menguat tipis 0,05 persen atau 0,81 poin ke US$1.798,92 per troy ounce pada 14.41 WIB. 

Sementara itu emas Comex kontrak Februari 2022 terkoreksi 0,32 persen atau 5,70 poin ke US$1.799,20 per troy ounce. 

14:20 WIB

Emas spot masih kinclong US$1.801,28

Emas spot menguat 0,18 persen atau 3,17 poin ke US$1.801,28 per troy ounce pada 14.16 WIB. 

Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2022 turun 0,20 persen atau 3,60 poin ke US$1.803,30 per troy ounce. 

12:21 WIB

Emas spot naik 0,26 persen

Emas spot menguat 0,26 persen atau 4,72 poin ke US$1.802,83 per troy ounce pada 12.20 WIB. 

Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2022 masih melemah 0,13 persen atau 2,40 poin ke US$1.802,50 per troy ounce. 

11:05 WIB

Emas spot dan Comex beda arah

Emas spot menguat 0,20 persen atau 3,57 poin ke US$1.801,68 per troy ounce pada 11.02 WIB. 

Sementara itu, emas Comex kontrak Februari 2022 melemah 0,13 persen atau 2,30 poin ke US$1.802,60 per troy ounce. 

09:52 WIB

Emas spot menguat 0,19 persen

Emas spot menguat 0,19 persen atau 3,45 poin ke US$1.801,56 per troy ounce pada 09.47 WIB.

Sementara itu, emas Comex kontrak Ferbruari 2022 melemah 0,17 persen atau 3 poin ke US$1.801,90 per troy ounce. 


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Harga Emas Hari Ini logam mulia harga emas comex
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top