Bisnis.com, JAKARTA — Emiten sektor telekomunikasi berpeluang tumbuh pesat pada 2022 berkat transformasi digital.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan para pemain dalam sektor tersebut berpotensi mendulang cuan. Pasalnya kebutuhan akan data berkat transformasi digital semakin tinggi.
"Kami melihat akselerasi pertumbuhan sektor telekomunikasi akan didorong oleh pembatasan mobilitas masyarakat yang memacu transformasi digital," katanya kepada Bisnis, Senin (20/12/2021).
Okie pun melihat dengan peralihan dari tv analog ke digital tentu menjadi peluang bagi pemain sektor tersebut untuk bersaing dan memberikan layanan terbaiknya. Namun, di sisi lain dia melihat adanya potensi perang tarif guna memperluas cakupan pasar bagi emiten telekomunikasi.
Hal itu, lanjutnya, berpotensi memberikan tekanan pada pertumbuhan bisnis marjin seluruh pemain. "Baik menara maupun jasa telekomunikasi mendapat benefit dari pertumbuhan ini, saat ini kami maintain overweight pada sektor telekomunikasi untuk 2022," katanya.
Okie memilih beberapa saham favoritnya dengan saham pilihan teratas TLKM pada target harga Rp4.650 dan EXCL yang mencapai Rp3.520. Adapun dari sektor menara dia memilih TBIG dengan target Rp3.280 dan MTEL Rp1.035.
Sebelumnya, Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan Telkom Indonesia sedang mempelajari peluang baru untuk bermitra dengan pemain besar.
Baca Juga
Peluang kerja sama untuk meraup pasar uang kripto akan dilakukan Telkom melalui perusahaan modal ventura Telkom yaitu, MDI Ventures. “Dengan memanfaatkan kemampuan konektivitas Grup Telkom terdapat peluang dan potensi di pasar blockchain dan crypto,” kata Reza.
