Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Kontrak KPC Habis Tahun Ini, BUMI Targetkan Produksi Batu Bara 90 Juta Ton

Manajemen BUMI berharap kontrak KPC dapat diperpanjang sehingga secara grup mampu memproduksi batu bara 90 juta ton pada 2022, terbesar di Indonesia.
Dileep Srivastava. /bumiresource
Dileep Srivastava. /bumiresource

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pertambangan batu bara Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menunggu persetujuan perpanjangan kontrak tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang berakhir tahun ini.

Manajemen BUMI berharap kontrak tersebut dapat diperpanjang sehingga secara grup mampu memproduksi batu bara 90 juta ton pada 2022, terbesar di Indonesia. KPC berkontribusi mayoritas dari target tersebut, yakni sekitar 61 juta ton.

Kontrak perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara (PKP2B) PT KPC akan berakhir pada 31 Desember 2021. Perusahaan kini masih menunggu persetujuan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dari Menteri ESDM Arifin Tasrif. 

Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan bahwa KPC telah memenuhi seluruh ketentuan formal yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Saat ini kami menunggu keputusan final resmi dari otoritas,” katanya kepada Bisnis, Jumat (17/12/2021). 

Sementara itu, dia menyebutkan bahwa sektor batu bara masih cukup menarik dalam beberapa waktu ke depan. Namun begitu, dia menyadari sektor ini tidak lagi mendapat dukungan pendanaan dari internasional dan sejumlah perbankan. 

Menurutnya, komoditas emas hitam akan terus menipis meski masih memiliki cadangan melimpah di Indonesia. Kendati begitu, permintaan dari pasar tradisional di Asia terus meningkat meski pasokan terbatas. 

“Ini berarti harga batu bara dapat tetap tinggi dalam jangka menengah,” ujarnya.

Di sisi lain, Bumi Resources masih optimistis kinerja 2022 akan semakin baik, terlebih dengan harga batu bara yang tetap di posisi tinggi. BUMI meningkatkan target produksinya menjadi 90 juta metrik ton pada 2022.

Direktur Bumi Resources Sri Dharmayanti mengungkapkan, untuk produksi batu bara tahun depan melalui Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin direncanakan sekitar masing-masing 61 juta ton dan 29 Juta ton. 

“Jadi total 90 juta ton. Karena harga masih bertahan di atas US$100, perseroan akan menghasilkan keuntungan yang baik,” ungkapnya dalam paparan publik, Selasa (14/12/2021).

Secara terpisah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut masih mengevaluasi kontrak tambang anak usaha BUMI yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC). 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Sujatmiko membenarkan kontrak KPC akan berakhir akhir tahun ini. Sementara, permohonan perpanjangan kontrak masih dievaluasi. 

“Saat ini pemerintah sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap permohonan yang diberikan terhadap data-data yang diberikan oleh PKP2B,” katanya saat webinar, Selasa (14/12/2021).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper