Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Otto Toto Sugiri, Jadi Orang Terkaya ke-19 di Indonesia Berkat Data Center

Otto Toto Sugiri menjadi orang terkaya ke-19 di Indonesia dengan total kekayaan US$2,5 miliar.
Otto Toto Sugiri, mendulang kekayaan berkat saham data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).
Otto Toto Sugiri, mendulang kekayaan berkat saham data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII).

Bisnis.com, JAKARTA - Otto Toto Sugiri menjadi nama baru dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2021 versi Forbes.

Otto Toto Sugiri menjadi orang terkaya ke-19 di Indonesia dengan total kekayaan US$2,5 miliar, atau sekitar Rp35,75 triliun (estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS).

Otto Toto Sugiri saat ini menjadi Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) dan memiliki 29,9 persen saham DCII. Sejak listing di Bursa Efek Indonesia pada 29 Desember 2020, saham DCII melesat ribuan persen dari Rp420 menjadi Rp39.500.

Bahkan, saham DCII sempat menjadi saham termahal di BEI dengan harga Rp60.300. Otto Toto Sugiri juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indointernet Tbk. (EDGE).

Lantas, siapa sebenarnya Toto Sugiri? Dia sering dikenal sebagai salah satu orang lama di dunia internet dan teknologi Indonesia, terutama di bisnis pusat data.

Toto adalah lulusan program master Computer Engineering dari RWTH Aachen German University, Jerman pada 1980. Dia mengawali karirnya sebagai IT General Manager di Bank Bali sekitar 38 tahun lalu. 

Dilansir dari Tech In Asia, Toto mengungkapkan dia dan timnya membangun software buatan sendiri untuk membantu proses komputerisasi bank tersebut. Langkah tersebut menjadikan bank tempatnya bekerja sebagai salah satu dari sedikit bank yang sudah menjalankan transaksi terkomputerisasi pada saat itu.

Dia kemudian mendirikan PT Sigma Cipta Caraka pada 1989, dan menjadi direkturnya sampai 2010. Ini adalah cikal bakal Sigma Group, perusahaan penyedia solusi perbankan yang mengembangkan perangkat lunak bagi bank-bank di Indonesia. 

Ketika mendirikan Sigma, Toto menyatakan ada lima rekan kerjanya di bank tersebut yang ikut serta dengannya. Dia mengungkapkan awalnya, Sigma memiliki tujuan yang sederhana yakni menjadi perusahaan perangkat lunak dengan produk yang digunakan di lebih dari 10 perusahaan.

Mimpi itu rupanya bisa terealisasi. Bisnis perusahaan yang prospektif membuat perusahaan ini diakuisisi oleh emiten telekomunikasi pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) pada 2010. 

Akuisisi dilakukan TLKM melalui TelkomMetra. Sekarang, namanya dikenal sebagai Telkomsigma. 

Selain di DCII dan EDGE, saat ini, Toto menduduki posisi komisaris di Tokoplas (marketplace Business-to-Business biji plastik), PT Smartfarm Agro Indonesia, PT Redkendi Andalan Mitra (marketplace untuk perusahaan katering menawarkan produknya ke konsumen), dan PT Tiga Daya Digital Indonesia (perusahaan solusi Teknologi Informasi). 

Dia juga masih menjadi Komisaris Utama di PT Fortress Data Services. Perusahaan ini menyediakan solusi teknologi bagi perbankan, sebuah core business yang serupa dengan perusahaan-perusahaan lain yang sebelumnya dipimpin Toto Sugiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper