Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen kemasan PT Berlina Tbk. (BRNA) masih mencatatkan kinerja yang kurang memuaskan hingga kuartal III/2021. Perseroan berharap kondisinya sudah bisa mulai kembali seperti sebelum pandemi pada 2022 mendatang.
Presiden Direktur Berlina Pujihasana Wijaya mengatakan pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap bisnis plastik.
“Tren permintaan pelanggan mengalami pergeseran selama tahun 2020 dan 2021. Segmen minyak pelumas pada 2020 drop hingga 60 persen meskipun telah membaik pada 2021. Permintaan untuk segmen personal care juga masih tetap rendah. Bisnis laminated tube pada entitas anak mengalami penurunan hingga 12 persen dengan kontribusi terbesar dari penurunan penjualan segmen oral care,” jelasnya dalam paparan publik, Rabu (15/12/2021)
Tren pada kemasan minuman yang naik hingga 25 persen pada tahun ini. Perubahan tren dan volume penjualan ini berkaitan dengan intensitas paparan Covid dan PPKM yang diterapkan pemerintah.
“Dengan kondisi paparan Covid-19 yang terkendali di kuartal keempat, tren permintaan menunjukkan peningkatan yang positif,” ujarnya.
Untuk penjualan sepanjang 2021, Puji mengatakan diproyeksikan lebih rendah 5,5 persen dibandingkan penjualan 2020, atau menurun 13 persen dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga
“Perseroan berupaya melakukan pembenahan fundamental operasional dan mengendalikan biaya secara efisien. Di sisi lain, terjadi kenaikan harga bahan baku lebih dari 35 persen dibandingkan tahun 2020, akibat kenaikan harga minyak bumi dan shipment congestion di seluruh dunia. Namun Perseroan masih berhasil membukukan Ebitda sebesar 15 persen,” ungkapnya.
Dari sisi penjualan, sampai dengan kuartal III/2021 Berlina mencatatkan pe jualan Rp786 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp862 miliar.
Rasio EBITDA terhadap penjualan meningkat sebesar 3 persen. Pelayanan terhadap pelanggan juga telah menunjukkan hasil yang positif pada aspek kualitas dan reliabilitas pasokan.
“Sesuai dengan komunikasi dengan para pelanggan yang cukup optimis, market akan kembali minimal seperti sebelum pandemi, Berlina optimistis untuk bisa meraih kenaikan sales di angka 17 persen dengan efisiensi yang terus kita terapkan. Kita memprediksikan terjadi peningkatan Ebitda sebesar 38 persen,” imbuh Pujihasana.