Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Buka Investasi Bersama menargetkan jumlah dana kelolaan aplikasi teknologi finansial investasi BMoney mencapai Rp2 triliun dengan 1 juta pengguna pada akhir 2022.
Chief Operating Officer Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya menjelaskan target penambahan pengguna hingga tahun depan mencapai 1 juta pengguna.
"Target pengguna saat ini kami di tahun depan optimistis terus tingkatkan jumlah pengguna lebih dari 1 juta di akhir tahun depan. Saat ini sudah capai target 500.000 pengguna, tahun depan capai 1 juta pengguna aplikasi BMoney, dengan dana kelolaan dan AUM juga targetnya naik dua kali lipat," urainya, Selasa (14/12/2021).
Dia juga bercerita saat ini dana kelolaan atau total AUM mencapai Rp1 triliun. Harapannya, BMoney dapat terus menaikkan jumlah dana kelolaan.
Menurutnya, produk reksadana konvensional dan syariah cukup diminati pengguna. Dari sisi kelas aset atau produk reksadana, pertumbuhan yang sehat didapatkan pada produk reksadana pasar uang dan reksadana saham.
"Penggunanya sudah beragam, pemula kecenderungannya masuk reksadana pasar uang, membiasakan dahulu, kita juga melihat peningkatan sehat di reksadana saham," ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, produk berbasis teknologi juga menjadi andalan dari BMoney, yang mendapatkan dukungan dari Bukalapak dan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk. (AMOR).
BMoney adalah aplikasi milik PT Buka Investasi Bersama yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta didukung oleh Bukalapak dan Ashmore.
Di BMoney, investor dapat memulai investasi dari Rp1.000 saja dan mendapatkan rekomendasi produk yang sesuai finansial dan profil risiko. Jika memiliki portofolio BukaReksa di Bukalapak, maka bisa dengan mudah menghubungkannya ke BMoney agar bisa memantau langsung dalam satu tempat.