Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal menguat terbatas pada perdagangan awal pekan, Senin (13/12/2021). Sejumlah saham direkomendasikan di tengah penguatan terbatas ini.
Pada akhir pekan lalu, Jumat (10/12/2021), IHSG menutup perdagangan bergerak menguat ke level 6.652.
"Kami perkirakan posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave c dari wave (b) dari wave [a]. Diperkirakan, penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 6.650-6.700, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.525," urai MNC Sekuritas dalam riset hariannya, Senin (13/12/2021).
Namun, apabila IHSG break dari 6.755, maka diperkirakan IHSG berpeluang membentuk wave (iii) dari wave [v] pada label merah.
MNC Sekuritas memperkirakan level support berada pada 6.525 dan 6.480. Sementara itu, level resistance IHSG pada 6.640 dan 6.750. Adapun berikut rekomendasi sejumlah sahamnya:
PNBS
Pada perdagangan Jumat kemarin (10/12), PNBS ditutup menguat 5,8 persen ke level 91, pergerakan PNBS pun diikuti dengan tingginya volume beli dan berhasil menembus MA20-nya. MNC memperkirakan, posisi PNBS saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B.
Buy on Weakness: 85-91
Target Price: 103, 118
Stoploss: below 81
BRMS
BRMS ditutup flat di level 118 pada perdagangan Jumat kemarin (10/12). Selama tidak break ke bawah 110 sebagai supportnya, maka posisi BRMS saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (c) dari wave [y].
Spec Buy: 114-118
Target Price: 130, 136
Stoploss: below 110
BIRD
Menutup pekan kemarin (10/12), BIRD ditutup menguat 1,9% ke level 1,625 dan break dari MA20-nya. Posisi BIRD saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 5, sehingga BIRD berpeluang melanjutkan penguatannya sekaligus menguji resistance-nya.
Buy on Weakness: 1.575-1.620
Target Price: 1.700, 1.850
Stoploss: below 1.490
LPKR
LPKR ditutup menguat 0,7 persen ke level 148 pada perdagangan akhir pekan kemarin (10/12). Saat ini, posisi LPKR diperkirakan sedang berada di awal wave 3 dari wave (C), sehingga LPKR berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 143-148
Target Price: 160, 180
Stoploss: below 140
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
