Bisnis.com, JAKARTA – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menduduki posisi pertama sebagai perusahaan sekuritas dengan total frekuensi terbanyak selama sepekan terakhir. Sementara itu, dari sisi nilai perdagangan efek tertinggi dalam seminggu, PT UBS Sekuritas Indonesia yang memimpin.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia periode 6 Desember-10 Desember 2021, Mirae Asset Sekuritas tercatat sebagai broker teraktif mencatatkan frekuensi perdagangan sebanyak 2.467.898 kali.
Transaksi tersebut dilakukan atas volume saham sebanyak 36,42 miliar saham dengan nilai Rp12,41 triliun.
Selanjutnya, PT Indo Premier Sekuritas menyusul sebagai perusahaan broker dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 1.318.452 kali dengan nilai transaksi Rp5,90 triliun.
PT Ajaib Sekuritas Asia mencatatkan total frekuensi sebanyak 1.109.891 kali dengan nilai transaksi senilai Rp1,77 triliun. Mengikuti di bawahnya PT Mandiri Sekuritas dengan frekuensi transaksi 890.744 kali senilai Rp11,09 triliun.
Dilihat dari nilai perdagangan, PT UBS Sekuritas Indonesia menempati posisi pertama dengan frekuensi 419.130 kali dan nilai perdagangan Rp13,35 triliun.
Dari sisi nilai transaksi, dari 10 besar broker teraktif pekan lalu tercatat nilai transaksi berkisar Rp13,35 triliun - Rp1,74 triliun.
Selama sepekan terakhir, IHSG mengalami penguatan sebesar 1,75 persen atau berada pada level 6.652,92 dari level 6.538,51 pada pekan sebelumnya.
"Data perdagangan BEI selama sepekan ini ditutup bervariasi namun mayoritas berada pada zona positif," papar Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Aulia Noviana Utami Putri, dalam siaran pers, dikutip Sabtu (11/12/2021).
Menurutnya, kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 11,60 persen menjadi 25,657 miliar saham dari 22,990 miliar saham sepekan sebelumnya
Kemudian Aulia memaparkan, kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat sebesar 2,97 persen menjadi Rp8.338,96 triliun dari Rp8.098,62 triliun pada penutupan perdagangan pekan yang lalu.
Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan 1,77 persen menjadi Rp15,03 triliun dari Rp15,30 triliun pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi harian Bursa turut berubah 2,76 persen menjadi 1.322.238 kali transaksi dari 1.359.699 kali transaksi selama sepekan yang lalu.
Dia juga mengutarakan bahwa selama pekan lalu, BEI juga diramaikan dengan delapan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) dan satu obligasi.