Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Premier Sekuritas optimistis pemulihan ekonomi usai penurunan kasus Covid-19 dan percepatan vaksinasi memberikan harapan baru bagi para investor pasar modal Indonesia, baik asing maupun domestik.
Melihat optimisme tersebut, Direktur PT Indo Premier Sekuritas Alex Widi Kristiono mengaku bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terkait pasar modal, khususnya investasi saham. Hal itu diwujudkan dengan gelaran IPOTLook 2022 selama 2 hari berturut-turut 10-11 Desember 2021.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal III/ 2021 mencapai 3,51 persen [yoy] dan terus membaik dari kondisi sebelumnya, hingga pada akhirnya mengeluarkan kita dari resesi yang tentunya menjadi optimisme baru dalam berinvestasi," katanya dikutip Sabtu (11/12/2021).
Alex mengakui perkembangan positif ekonomi Indonesia juga berdampak pada sektor pasar modal yang tahun ini telah berkontribusi kurang lebih sebesar Rp1.200 triliun untuk pembangunan ekonomi.
Hal tersebut, lanjutnya, dapat terlihat dari peningkatan signifikan terutama di investor retail, baik dalam jumlah investor baru maupun nilai transaksi yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 2020.
Bila mengacu pada data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dia menyebut saat ini jumlah investor pasar modal sudah mencapai lebih dari 6,7 juta orang, dengan lebih dari 3 juta orang atau 45,7 persen merupakan investor saham. Jumlah melonjak hampir 200 persen sejak sebelum pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia.
Baca Juga
"Begitu juga dengan rata-rata nilai transaksi perdagangan yang ada di Bursa Efek Indonesia, dimana per Oktober 2021 telah mencapai Rp13,5 triliun atau meningkat hampir 50 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp9,2 triliun," tambah Alex.
Menurutnya, situasi ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 telah berhasil mengembalikan, bahkan meningkatkan minat masyarakat Indonesia dalam berinvestasi.
Maka dari itu, sambung Alex, dengan membawa optimisme tersebut, Indo Premier Sekuritas sebagai pelaku pasar merasa bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terkait pasar modal, khususnya investasi saham.
"Kami berharap IPOTLook 2022 semakin meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat dalam berinvestasi saham dengan menggunakan analisis fundamental secara mendalam hingga pada akhirnya #SemuaBisalnvestasi," imbuh Alex.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Keuangan Syariah dan Keuangan, Kementerian Keuangan Halim Alamsyah menegaskan bahwa pemerintah optimistis dalam menyongsong ekonomi pada tahun depan.
Menurutnya, aktivitas ekonomi terus menunjukkan perbaikan secara konsisten. Optimisme masyarakat terus menguat yang tercermin dari berbagai indikator yang terpantau.
"Dengan kondisi ekonomi kita dewasa ini, kami yakin ekspansi pertumbuhan ekonomi kita semakin menguat dalam beberapa saat ke depan, meskipun masih ada ketidakpastian akibat adanya penyebaran varian baru Covid-19. Kita yakin ekonomi kita akan tumbuh," ucapnya.