Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group kembali mencatatkan rekor nilai transaksi komoditi unggulan Indonesia, timah, yang mencapai lebih dari Rp13 triliun.
Harga timah ICDX juga tercatat mencetak rekor harga tertinggi yakni US$41.000 pada akhir November lalu, di atas harga timah London Metal Exchange (LME).
Selain itu hingga awal Desember ini, transaksi bilateral ICDX mencapai 8.024.116.16 lot settled. ICDX juga mencatat emas, valuta asing, dan crude oil masih menjadi produk yang paling banyak diminati.
Hal ini terlihat dari produk dengan nilai transaksi terbesar yakni emas sebesar 3.935.942,00 lot settled, diikuti oleh valuta asing sebesar 2.661.618,40 lot settled, dan crude oil 593.527,80 lot settled.
“ICDX memperkirakan hingga akhir tahun dapat mencapai 8,5 juta lot. Kami menyadari bahwa hal tersebut juga tidak lepas dari dukungan para anggota kami yang terdiri dari pialang dan pedagang. Oleh karena itu, kedepannya kami akan fokus untuk pengembangan pasar dan sinergi industri,” kata Vice President of Membership ICDX, Yohanes F. Silaen melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (8/12/2021).
Salah satu pialang dengan transaksi tertinggi adalah PT Global Kapital Investama Berjangka dan PT Monex Investindo Futures. Keduanya merupakan pialang yang transaksinya mendekati dan diatas satu juta lot.
Baca Juga
Berdasarkan analisa ICDX, produk emas, valuta asing, dan minyak mentah tetap akan menjadi andalan mengingat volatilitasnya yang tinggi. Produk-produk tersebut cukup diminati karena memiliki fluktuasi yang besar dalam pergerakan harga hariannya.
Fluktuasi tersebut memberikan peluang bagi nasabah yang bertujuan untuk spekulasi. ICDX juga meyakini ketiga produk tersebut tetap yang paling banyak ditransaksikan di pialang hingga akhir tahun.
Selain itu, melihat kondisi ekonomi global yang sudah mulai pulih pada 2021 menjadikan fungsi emas sebagai safe haven sedikit berkurang. Namun melihat ancaman adanya varian Covid-19 baru, Omicron, berpotensi menghambat pemulihan ekonomi global, sehingga tidak menutup kemungkinan emas masih akan menjadi pilihan investasi bagi para investor.
“ICDX berkomitmen untuk terus mengembangkan ekosistem dan infrastruktur kami sehingga aksesibilitas produk komoditas semakin tinggi, dan mendorong pertumbuhan Perdagangan Berjangka Komoditi. Kami juga akan bersinergi dengan regulator kami, BAPPEBTI, dalam memberikan edukasi dan sosialisasi, bagi para pialang dan investor,” tutup Yohanes.