Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) meraih kontrak kerja sama untuk proyek penggantian atau duplikasi jembatan Callender Hamilton di Jawa.
BUKK melalui anak usaha PT Baja Titian Utama menandatangani perjanjian kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat dengan nilai investasi sebesar Rp2,19 triliun.
Perseroan akan melaksanakan proyek pada 37 lokasi jembatan yang tersebar di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Direktur Utama Bukaka Teknik Utama Irsal Kamarudin mengatakan perjanjian itu memiliki jangka waktu hingga 12 tahun.
Terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa layanan. Anak usaha BUKK akan memperoleh pembayaran setelah masa konstruksi selesai melalui skema pembayaran ketersediaan layanan selama 10 tahun.
Nilai pembayaran sebesar Rp477,87 miliar per tahun di luar PPn. “Perolehan kontrak oleh PT Baja Titian Utama akan memberikan dampak berupa potensi tambahan pendapatan dan laba,” katanya dalam keterangan resmi Senin (6/12/2021).
Menurutnya dengan adanya kontrak tersebut perseroan akan semakin menambah pengalaman di bidang konstruksi Jembatan khususnya pada proyek Jembatan Baja.
Sebelumnya, emiten berkode saham BUKK itu sepakat mendirikan entitas baru bernama Bukaka Three D Private Limited. Entitas anyar itu memiliki modal dasar yang terbagi atas 5 juta saham dengan nominal saham masing-masing Rs10.
Adapun modal ditempatkan atau disetor yang telah ditempatkan oleh BUKK sebesar Rp498,78 juta setara dengan 51 persen dari seluruh modal disetor. Perseroan mendirikan entitas sebagai tindak lanjut dari kontrak pengadaan 36 unit passenger boarding bridge di beberapa bandara India.
Perseroan bekerjasama dengan perusahaan India tersebut untuk membantuk kelancaran operasional pelaksanaan pekerjaan tersebut. Manajemen BUKK meyakini pendirian anak perusahaan akan berdampak pada peningkatan operasional usaha perseroan.