Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukaka (BUKK) Ekspansi ke India Bangun Joint Venture

Entitas anyar bernama Bukaka Three D Private Limited memiliki modal dasar yang terbagi atas 5 juta saham dengan nominal saham masing-masing Rs10.
Fasilitas produksi road construction equipment milik PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Segmen usaha ini mulai beroperasi sejak 1980 dan menjadi salah satu lini usaha andalah Bukaka./bukaka.com
Fasilitas produksi road construction equipment milik PT Bukaka Teknik Utama Tbk. Segmen usaha ini mulai beroperasi sejak 1980 dan menjadi salah satu lini usaha andalah Bukaka./bukaka.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bukaka Teknik Utama Tbk. membangun joint venture dengan Three D Integrated Solutions Ltd.

Emiten berkode saham BUKK itu sepakat mendirikan entitas baru bernama Bukaka Three D Private Limited. Entitas anyar itu memiliki modal dasar yang terbagi atas 5 juta saham dengan nominal saham masing-masing Rs10.

Adapun modal ditempatkan atau disetor yang telah ditempatkan oleh BUKK sebesar Rp498,78 juta setara dengan 51 persen dari seluruh modal disetor. Perseroan mendirikan entitas sebagai tindak lanjut dari kontrak pengadaan 36 unit passenger boarding bridge di beberapa bandara India.

Perseroan bekerjasama dengan perusahaan India tersebut untuk membantuk kelancaran operasional pelaksanaan pekerjaan tersebut. Manajemen BUKK meyakini pendirian anak perusahaan akan berdampak pada peningkatan operasional usaha perseroan.

Salah satunya adalah penjualan beberapa unit passenger boarding bridge di India. Manajemen berharap hal itu akan mendorong laba usaha dan meningkatkan kredibilitas BUKK sebagai salah satu produse di pasar Internasional.

BUKK optimistis kerja sama itu akan memberikan dampak posotig bagi kelangsungan usaha perseroan.

Sebagai informasi, hingga kuartal III/2021 BUKK membukukan pendapatan sebesar Rp2,80 triliun atau naik tipis dari posisi Rp2,79 triliun pada tahun lalu. Mayoritas pemasukan BUKK berasal dari jaringan transmisi listrik, jembatan dan forging sebesar Rp2,26 triliun.

Lalu peralatan jalan dan kendaraan khusus ikut menyumbang Rp400 miliar. Adapun laba bersih perseroan tercatat mencapai Rp310,91 miliar atau naik 2,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper