Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Omicron Pertama Terdeteksi di AS Bisa Tekan IHSG Hari Ini

Kasus omicron di AS yang menekan Wall Street dapat memberikan efek negatif terhadap IHSG.
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di sekitar logo PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (4/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Sentimen kasus omicron di Amerika Serikat dan penurunan harga minyak diperkirakan masih menekan performa IHSG hari ini, Kamis (2/12/2021).

Pada akhir perdagangan Rabu (1/12/2021), IHSG ditutup turun 0,40 persen menjadi 6.507,67. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6593,07–6494,49.

Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp8089,29 triliun dengan sebanyak 174 saham hijau, 371 saham melemah, dan 122 saham stagnan. Adapun, investor asing mencatatkan net foreign sell atau aksi jual bersih sebesar Rp618,62 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menemukan kasus pertama varian Omicron di California padahal sudah divaksin lengkap. Hal itu pun membuat indeks DJIA turun 1,34 persen terkena profit taking.

Berita mengenai ditemukannya orang terinfeksi Omicron pertama kalinya di AS itu membuat terjadinya aksi jual di pasar minyak mentah sehingga WTI Crude Oil ditutup turun sekitar 1,89 persen.

“Kombinasi kejatuhan tajam Indeks DJIA, minyak mentah, dan kejatuhan EIDO sebesar 1,20 persen menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di bursa Indonesia yang diperkirakan akan kembali turun hari ini,” tulis Edwin dalam riset harian, Kamis (2/12/2021).

Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 6.436 - 6.531 dengan saham pilihan SAMF, AKRA, ICBP, TLKM, UNTR, INDF, SIMP, INTP, TOWR, dan PRIM.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper