Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali melanjutkan pelemahan di hadapan dolar AS pada perdagangan Kamis (25/11/2021) kendati indeks dolar AS bergerak di zona merah namun masih di level tinggi.
Pada penutupan perdagangan Kamis (25/11/2021), nilai tukar mata uang Garuda melemah 22,5 poin atau 0,16 persen ke Rp14.287 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,18 poin atau 0,20 persen ke 96,685.
Selain rupiah, sejumlah mata uang lain di Asia juga mengalami pelemahan seperti won Korea Selatan yang melemah 0,32 persen, peso Filipina yang melemah 0,09 persen, dan rupee India yang melemah 0,18 persen.
Sebelumnya, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan hari ini rupiah bisa ditutup melemah di rentang Rp14.240-Rp14.290 per dolar AS setelah penguatan dolar AS menyusul pengangkatan kembali Jerome Powell sebagai Ketua Federal Reserve AS.
Sementara itu, Tim Riset Indonesia Commodity and Derivative Exchange, indeks dolar AS melemah tipis hari ini lantaran pasar AS yang libur dan imbal hasil obligasi yang terkoreksi.
Pada rilis data ekonomi AS, Rabu (24/11/2021) waktuy setempat, data GDP AS dirilis sedikit di bawah perkiraan pasar namun masih lebih baik dari periode sebelumnya. Sementara itu inflasi melalui data PCE dirilis sesuai perkiraan.
Baca Juga
“Di sisi lain, data klaim pengangguran AS menunjukan penurunan permintaan klaim pengangguran. Dengan posisi ketiga data tersebut, masih membuat nilai dolar AS naik,” tulisnya dalam riset harian.