Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Sesi I Melesat 0,94 Persen, Saham TOBA Terbang, TLKM Favorit Asing

Sebanyak 288 saham hijau, 203 saham merah dan 168 saham diperdagangkan stagnan hingga akhir sesi I.
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).
PT Gojek Indonesia menggandeng PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV) ekosistem motor listrik bertajuk Electrum, Kamis (18/11/2021).

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) melesat 0,94 persen atau 62,31 poin ke 6.698,78 pada akhir sesi perdagangan hari ini, Jumat (19/11/2021)

Sebanyak 288 saham hijau, 203 saham merah dan 168 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp8.250,28 triliun.

Investor asing membukukan net foreign buy atau aksi beli bersih Rp325,78 miliar. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) menjadi yang paling banyak diburu asing senilai Rp301,5 miliar, disusul saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang diborong asing Rp138,4 miliar.

Adapun terdapat tiga saham yang melejit signifikan sehingga menempati posisi teratas top gainers, yakni PT Djasa Ubersakti Tbk. (PTDU), PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), dan saham PT Trimuda Nuansa Citra Tbk. (TNCA). ketiganya masing-masing melesat 31,76 persen, 24,81 persen dan 24,72 persen. 

Sebelumnya, tim riset PT OCBC Sekuritas menjelaskan investor akan mengamati pasar China pada hari ini setelah aksi jual di saham teknologi sehari sebelumnya. Indeks teknologi Hang Seng, terjungkal hampir 3 persen. Nama-nama teknologi utama menurun tajam, dengan Alibaba turun lebih dari 5 persen, dan JD serta Baidu juga jatuh.

OCBC Sekuritas menilai IHSG masih dalam pola bearish dengan kisaran 6.600-6.679. Saham-saham yang menjadi rekomendasi antara lain MAPI (spec buy), MNCN (spec buy), SAME (spec buy), INDF (spec buy) dan JPFA (spec buy) Direktur

Terpisah, MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, kombinasi kembali tergelincirnya Indeks DJIA sebesar 0,17 persen disertai turunnya EIDO sebesar 0,59 persen berpeluang menahan laju IHSG pada hari ini. Selain itu, ada pula faktor turunnya harga komoditas seperti emas sebesar 0,48 persen

"Di lain pihak, booster sentimen positif perdagangan di bursa Indonesia pada hari ini ditengarai datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti: batu bara 3,36 persen, CPO 2,33 persen, minyak mentah 0,66 persen, nikel 1,45 persen dan Timah 1,16 persen,” kata dia dalam riset harian, Jumat (19/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper