Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yes! IHSG Dibuka Menguat, Investor Asing Belanja Saham TLKM dan BBRI

Tercatat, 228 saham menguat, 56 saham melemah dan 209 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp8.218,49 triliun.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Jumat (19/11/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka menguat pada posisi 6.651,77. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.673,91 pada beberapa menit setelah pembukaan.

Tercatat, 228 saham menguat, 56 saham melemah dan 209 saham bergerak ditempat. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp8.218,49 triliun.

PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) menjadi top gainers teratas hingga pukul 09.02 WIB dengan kenaikan 9,23 persen ke Rp284. Menyusul di belakangnya adalah PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) dengan kenaikan masing-masing 7,84 persen dan 4,08 persen,

Investor asing tercatat membeli saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp62,8 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai Rp52,4 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp5,2 miliar.

Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini.

Kemarin (18/11/2021) IHSG ditutup melemah 39 poin atau 0,59 persen menjadi 6.636. Sektor finansial, infarstruktur, teknologi, energi industrial, material dasar bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG. Investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih sebesar Rp419 miliar.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada 6.592-6.689.

Dari sentimen dalam negeri, Nico melihat fokus utama bagi Bank Sentral Indonesia adalah mendorong pertumbuhan, namun tetap menjaga stabilitas mata uang dan perekonomian.

“Satu hal yang kami ketahui adalah, Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk melakukan kebijakan pre-emptive. Bank Indonesia dapat menaikkan tingkat suku bunga sebagai langkah antisipasi untuk menjaga kenaikkan tingkat suku bunga The Fed pada tahun depan,” kata dia dalam riset harian, Jumat (19/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper