Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantapl! Erajaya (ERAA) Laporkan Laba Bersih Tumbuh 143 Persen di Kuartal III/2021

Erajaya mencatatkan laba usaha per kuartal III/2021 naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp585,31 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan bagian laba dari entitas asosiasi dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu.
Salah satu gerai Erafone yang dioperasikan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA). /Erajaya
Salah satu gerai Erafone yang dioperasikan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA). /Erajaya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten ritel, PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), mencetak kenaikan penjualan bersih hingga kuartal III/2021. Laba bersih perseroan juga meningkat ratusan persen.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, emiten berkode ERAA ini mencetak pendapatan sebesar Rp31,18 triliun atau naik 34,57 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp23,17 triliun.

Beban pokok penjualan juga turut meningkat menjadi Rp28,15 triliun dibandingkan dengan Rp20,99 triliun. Hal ini menyebabkan laba bruto ERAA tetap meningkat menjadi Rp3,02 triliun dari Rp2,17 triliun.

Selain itu, beban penjualan dan distribusi juga meningkat menjadi Rp1,11 triliun dari Rp907,51 miliar. Serta beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp871,48 miliar dari Rp745,99 miliar.

Dengan begitu, perseroan mencatatkan laba usaha per kuartal III/2021 naik menjadi Rp1,17 triliun dari Rp585,31 triliun. Perseroan juga berhasil mencatatkan bagian laba dari entitas asosiasi dari posisi rugi pada periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 9 bulan 2021 menjadi Rp719,2 miliar naik 143,7 persen dibandingkan dengan Rp295,11 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, total aset perseroan turun tipis menjadi Rp11,12 triliun hingga kuartal III/2021 dibandingkan dengan Rp11,21 triliun pada akhir tahun lalu.

Penurunan terjadi pada jumlah aset lancar yang menjadi Rp6,84 triliun dari Rp7,54 triliun, sedangkan total aset tidak lancar naik menjadi Rp4,28 triliun dari Rp3,66 triliun.

Di sisi lain, total liabilitas ERAA turun menjadi Rp4,94 triliun per kuartal III/2021 dibandingkan dengan Rp5,52 triliun pada akhir tahun lalu.

Rinciannya, total liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp4,54 triliun dari Rp5,14 triliun, sementara liabilitas jangka panjang naik tipis menjadi Rp398 miliar dari Rp380,42 miliar.

Posisi ekuitas perseroan juga meningkat menjadi Rp6,18 triliun sepanjang 9 bulan tahun ini dibandingkan dengan Rp5,68 triliun pada 31 Desember 2020.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, Rabu (17/11/2021), ERAA mencatatkan kenaikan harga saham 20 poin atau 3,08 persen ke level 670. Sementara itu, harga saham ERAA sudah naik 52,27 persen sepanjang tahun berjalan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp10,69 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper