Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sektor retail, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) melirik potensi pasar Malaysia dan Singapura untuk ekspansi bisnis.
Head of Investor Relation & Business Development Erajaya Swasembada, Yan Stephanus menuturkan Malaysia dan Singapura merupakan pasar yang potensial bagi ERAA.
"Kita lihat Malaysia dan Singapura merupakan market, yang menurut kita cukup berpotensi mangkanya kita mulai beralih ke sana," jelas Yan dalam webinar virtual, Senin (20/9/2021).
Switch salah satu anak perusahaan ERAA di Malaysia, lanjut Yan, membukukan kontribusi yang cukup baik dan meningkat selama pandemi Covid-19 untuk ERAA.
Yan mengatakan Indonesia akan tetap menjadi pasar dan fokus utama ERAA, tetapi perseoran juga melihat Malaysia dan Singapura memiliki potensi.
"Kita [Erajaya] juga selalu mau bilang tidak hanya Indonesia, Malaysia dan Singapura ini memiliki potensi cukup besar yang bisa kita konsolidasi bersama sebagai sebuah grup," pungkasnya.
Baca Juga
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2021, tercatat ERAA memiliki tujuh entitas anak perusahaan di Malaysia yang terdiri dari kepemilikan langsung dan tidak langsung.
Adapun entitas anak usaha ERAA di Malaysia, yakni Era International Network Era International Network Sdn. Bhd., CG Computers Sdn. Bhd., Switch Concept Sdn. Bhd., Urban Republic Sdn. Bhd., Erafone Retails Malaysia Sdn. Bhd., JKK Software Sdn. Bhd., dan Techero Sdn. Bhd.
Di Singapura sendiri, ERAA juga memiliki tujuh anak perusahaan baik kepemilikan langsung maupun tidak langsung. Adapun ketujuh anak perusahaan tersebut yaitu Erajaya Swasembada Pte. Ltd., Era International Network Pte. Ltd, Erajaya Holding Pte. Ltd., Eravest Holding Pte Ltd, Era Property Holding Pte Ltd, Erajaya Digital Pte Ltd, dan Eraspace Pte Ltd.
Pada semester I/2021, ERAA membukukan pendapatan Rp21,35 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp14,46 triliun. Laba bersih juga naik menuju Rp558,54 miliar dari sebelumnya Rp113,42 miliar.