Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah kembali naik setelah cadangan strategis AS tak kunjung rilis sementara pasokan minyak terus mengetat.
Pada perdagangan Selasa (16/11/2021), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,58 poin atau 0,72 persen ke US$81,46 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent naik 0,71 poin atau 0,87 persen ke US$82,76 per barel.
“Rilis pasokan cadangan strategis AS sebelumnya sempat menjadi penekan kenaikan harga. Namun, setelah dinanti-nanti, tidak kunjung terjadi sehingga harga minyak naik lagi,” kata Rebecca Babin, trader energi senior di CIBC Private Wealth Management, dilansir Bloomberg, Selasa (16/11/2021).
Adapun, tim Riset Monex Investindo Futures (MIFX) memperkirakan harga minyak berpeluang naik menguji level resistance di US$82,10 per barel.
“Ditopang oleh outlook permintaan yang tetap tinggi di tengah meredanya kekhawatiran pandemi Covid-19 berpotensi memicu kenaikan harga minyak,” tulisnya dalam riset harian.
Pada hari ini, harga minyak berpeluang dibeli untuk menguji level resistance US$82,10 selama harga bertahan di atas level support US$80,50.
Baca Juga
Namun, penurunan lebih rendah dari level support tersebut berpeluang memicu aksi jual terhadap harga minyak menguji level support selanjutnya di US$79,70 per barel.