Bisnis.com, JAKARTA – Mencatatkan kinerja keuangan sampai dengan kuartal III/2021 yang stabil, lembaga pemeringkat S&P Global memberikan peringkat B+ untuk PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).
“Apresiasi pada kinerja kuangan Antam tercermin dari stabilnya capaian corporate credit rating S7P Global Antam 2021 dengan rating B+ atau outlook stabil,” tulis Sekretaris Perusahaan Yulan Kustiyan dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (14/11/2021).
Selain peringkat dari S&P Global, Antam juga mempertahankan peringkat Korporasi dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2011 yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefind) dengan rating idA atau outlook stabil.
Sampai dengan kuartal III/2021 (9M21), capaian laba usaha perusahaan tercatat sebesar Rp2,35 triliun, tumbuh 63 persen dibandingkan dengan 9M20 sebesar Rp1,44 triliun.
Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha menjadi pendukung capaian laba tahun berjalan 9M21 ANTAM sebesar Rp1,71 triliun, tumbuh 105 persen dibandingkan dengan laba tahun berjalan 9M20 sebesar Rp835,77 miliar.
Selain itu, Antam berhasil membukukan volume produksi feronikel unaudited pada periode sembilan bulan pertama tahun ini sebesar 19.097 ton nikel dalam feronikel (TNi) dengan tingkat penjualan unaudited mencapai 18.880 TNi atau stabil dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya di 19.113 TNi.
Baca Juga
Adapun, penjualan bijih nikel unaudited pada sembilan bulan pertama tahun ini mencapai 5,76 juta wmt, atau tumbuh signifikan 376 persen dibandingkan dengan capaian pada 2020 sebesar 1,21 juta wmt.
Kemudian, Antam mencatatkan volume penjualan emas unaudited sebesar 19,871 kg atau 638.867 troy ons pada sembilan bulan pertama 2021. Jumlah ini tumbuh 34 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun, tingkat produksi emas mencapai 1.162 kg atau 37.359 troy ons.