Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Go Public, Produsen Cat Avian Mau Bangun Pabrik Ketiga

Perseroan memperkirakan pembangunan pabrik akan selesai dibangun pada 2025 serta menjadi fasilitas manufaktur Avian Brands yang terbesar.
Produsen cat Avian, PT Avia Avian Tbk. bersiap melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia./ Istimewa.
Produsen cat Avian, PT Avia Avian Tbk. bersiap melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia./ Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Avia Avian Tbk. akan menggunakan mayoritas dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) saham untuk ekspansi.

Berdasarkan prospektus pada Jumat (12/11/2021), perseroan akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja, belanja modal dan pembayaran kembali utang bank Avian Brands dan entitas anak. Keperluan belanja modal tersebut adalah termasuk untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga milik Avian Brands yang baru di Cirebon.

Perseroan memperkirakan pembangunan akan selesai dibangun pada 2025 serta menjadi fasilitas manufaktur Avian Brands yang terbesar dengan perkiraan kapasitas produksi sebesar 225.000 metrik ton per tahun. Hal itu guna mendukung rencana pertumbuhan dan ekspansi Avian Brands.

Ruslan Tanoko, Wakil Direktur Utama Avia Avian mengatakan perseroan memiliki varian produk portofolio yang lengkap dan berhasil membentuk pusat distribusi yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara.

Sebagai informasi, per Mei 2021 Avian Brands memiliki 96 pusat distribusi pribadi ditambah 30 pusat distribusi dari pihak ketiga. Secara keseluruhan, pusat distribusi tersebut melayani lebih dari 52.000 toko bahan bangunan yang tersebar di Indonesia.

“Saat ini, Avian Brands memiliki 2 pabrik yang terintegrasi. Pabrik utama di Sidoarjo, Jawa Timur dan pabrik kedua di Serang, Banten. Total kapasitas secara kolektif lebih dari 286.000 metrik ton per tahun”, sambung Robert Tanoko, Direktur Operasional dan Pengembangan.

Menurutnya saat ini, Avian Brands memiliki 4 entitas anak yang dimiliki secara langsung dan 1 entitas anak yang dimiliki secara tidak langsung. Entitas anak tersebut yaitu PT Tirtakencana Tatawarna yang memiliki 96 pusat distribusi.

PT Solusi Rumah Praktis yang menyediakan jasa pengecatan di sekitar Jakarta. PT Tirtakencana Batamindo dengan wilyah distribusi di daerah Batam. PT Bangun Bersama Solusindo yang merupakan joint venture dengan Saint Gobain Group yang memproduksi pelapis anti bocor 2 komponen berbahan dasar semen.

Lalu PT Multipro Paint Indonesia, yang bergerak di bidang manufaktur cat marine dan protective. Menurutnya Avian Brands berencana melanjutkan ekspansi jaringan distribusi, serta aktif mencari peluang untuk ekspansi, termasuk joint venture dan merger & akuisisi.

Saat ini, tingkat marjin EBITDA terakhir di atas 30 persen pada periode Mei 2021, serta kemampuan arus kas yang kuat, dimana cash conversion rate mencapai 91 persem pada tahun 2020.

Avian Brands memiliki dua segmen usaha. Pertama, segmen architectural solutions yang terutama merupakan cat dekoratif. Kedua, segmen trading goods yang merupakan produk-produk pelengkap.

Segmen architectural solutions menyumbang 79 persen terhadap penjualan pada 2020 dan berkontribusi 92,5 persen terhadap laba kotor konsolidasi. Segmen ini mempunyai margin laba yang jauh lebih tinggi dari trading goods. Ke depannya, dua segmen tersebut akan tetap dipertahankan untuk memaksimalkan laba dan pertumbuhan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper