Bisnis.com, JAKARTA - PT Avia Avian Tbk. mengincar nilai penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sejumlah Rp5,76 triliun.
Manajemen Avia Avian dalam prospektus di harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (12/11/2021) menyebutkan dalam penawaran umum perdana saham perusahaan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 6,2 miliar saham.
Nilai nominal Rp10 yang mewakili 10,0075 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Harga penawaran berkisar Rp780-Rp930.
"Jumlah nilai penawaran umum saham perdana Avian sebanyak-banyaknya Rp5,76 triliun," tulis manajemen Avia Avian.
Avia Avian juga mengalokasikan sebanyak-banyaknya 2 persen saham yang ditawarkan dalam IPO sebagai saham kepada karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA).
Dalam IPO Avia Avian, penjamin pelaksana emisi efek ialah PT Mandiri Sekuritas, serta penjamin emisi efek PT UBS Sekuritas Indonesia dan PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia.
Baca Juga
"Penjamin emisi menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam IPO."
Berikut rencana jadwal IPO Avia Avian dan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Masa penawaran awal : 12 November-18 November 2021
Perkiraan tanggal efektif : 29 November 2021
Perkiraan masa penawaran umum perdana saham : 1 Desember-3 Desember 2021
Perkiraan tanggal penjatahan : 3 Desember 2021
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik : 6 Desember 2021
Perkiraan tanggal pengembalian uang pesanan : 6 Desember 2021
Perkiraan tanggal pencatatan di BEI : 7 Desember 2021
Di samping IPO, pemegang saham Avia Avian juga seperti PT Tancorp Surya Sentosa, PT Wahana Lancar Rejeki, Archipelago Investment Pte. Ltd., Robert Christian Tanoko, Rudi Tanoko, dan Rony Tanoko juga melakukan penawaran terbatas (private placement).
Private placement secara keseluruhan sejumlah 5,57 miliar saham atau 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor sebelum IPO. Pelaksanaan private placement setelah pencatatan saham di BEI dengan harga penawaran yang saham dengan harga penawaran umum.
Susunan pemegang saham Avia Avian setelah IPO dan private placement menjadi sebagai berikut, Tancorp Surya Sentosa 36,6 persen, Wahana Lancar Rejeki 32,49 persen, Archipelago Investment 6,3 persen, Robert Christian Tanoko 2,24 persen, Rudi Tanoko 1,68 persen, Rony Tanoko 1,68 persen, masyarakat 18,81 persen, ESA 0,2 persen.
Secara garis besar, dana IPO Avia Avian akan digunakan untuk empat hal. Pertama, sekitar 54,5 persen dari dana IPO untuk modal kerja. Kedua, sekitar 18,2 persen untuk PT Tirtakencana Tatawarna (TKTW).
Ketiga, sekitar 14 persen untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga yang baru di Cirebon. Keempat, sekitar 13,3 persen untuk pelunasan pokok utang bank Avia Avian dan TKTW.