Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (12/11/2021), diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan keadaan kemarin.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan bahwa kondisi perdagangan hari ini akan dipengaruhi beberapa sentimen yang berkembang.
“Kondisi perdagangan di bursa Indonesia hari ini tidak akan berbeda jauh dengan keadaan kemarin merujuk sentimen penggerak indeks yang berkembang hingga pagi ini juga cukup beragam,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Jumat (12/11/2021).
Sentimen negatif penggerak IHSG hari ini, ungkap Edwin, mulai dari indeks Dow Jones (DJIA) yang kembali turun di hari ke-3 sebesar 0,44 persen. Menyusul mengecewakannya hasil kinerja keuangan Disney dan ancaman kenaikan inflasi, sehingga selama 3 hari Indeks DJIA sudah turun sebesar 510,91 poin atau 1,41 persen.
Selain itu, ungkap Edwin harga beberapa komoditas juga mengalami kejatuhan. Seperti harga batu bara yang juga turun di hari ke-3 sebesar 0,20 persen, sehingga selama 3 hari batu bara turun US$14,35 atau 8,94 persen.
Harga minyak juga terpantau turun 0,24 persen sehingga minyak selama 2 hari turun 3,8 persen, harga minyak sawit (CPO) turun 0,97 persen dan nikel turun 0,01 persen.
Baca Juga
Disamping itu, yield Obligasi AS juga kembali naik untuk tenor 10 tahun dan 2 tahun masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,39 persen.
Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.645 - 6.741, dan rupiah di rentang Rp14.200 - Rp14.340 per dolar AS.
Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham SAMF, UNVR, BSDE, ANTM, BMRI, ESSA, PWON, SILO, CTRA.
IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (11/11/2021) dengan naik 0,12 persen atau 8,20 poin ke level 6.691,34. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.671,23 - 6.704,46.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.