Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) mengungkapkan sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 melewati 200 juta dosis per November 2021 ini.
Direktur Utama Bio Farma Honesti M Basyir menjelaskan bahwa Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, telah melakukan beberapa upaya untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun.
Bio Farma mendapatkan penugasan untuk penyediaan vaksin Covid-19 untuk 208 juta masyarakat Indonesia. Jumlah ini akan bertambah seiring dengan telah dikeluarkannya izin penggunaan darurat (EUA) penggunaan vaksin Covid-19 dari Badan POM untuk anak-anak usia 6--11 tahun pada awal November 2021.
"Terhitung sampai dengan 9 November 2021, Indonesia sudah mengamankan sebanyak 306 juta dosis, baik dalam bentuk bulk maupun finish produk," urainya, dikutip Rabu (10/11/2021).
Vaksin-vaksin ini, didapatkan dari proses bilateral antara Bio Farma sendiri dengan mitra penyedia vaksin, antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara sahabat (hibah) seperti dari Australia, Jepang, Amerika, maupun secara multilateral melalui Corvax Facility.
Honesti mengungkapkan vaksin yang sudah terdistribusi dari Bio Farma ke seluruh provinsi di Indonesia, per tanggal 4 November 2021 sebanyak 233,4 juta dosis.
Baca Juga
Ada beberapa vaksin memang yang langsung didistribusikan dari pengembang vaksin dengan pemerintah seperti Pfizer yang supply agreement langsung antara pfizer global dengan Kementerian Kesehatan RI.
“Dari Informasi yang kami terima dari Kementerian Kesehatan RI, per tanggal 4 November 2021 total vaksin Covid-19 yang sudah terdistribusi, ada 252 juta dosis [termasuk yang didistribusikan oleh Bio Farma dan Pfizer global] yang didistribusikan ke Provinsi di Indonesia," katanya.