Bisnis.com, JAKARTA – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berencana menebus lebih awal surat utang yang jatuh tempo pada 2024 senilai US$230,18 juta.
Direktur Chandra Asri Petrochemical Andre Khor Kah Hin mengatakan perseroan memilih untuk menebus seluruh surat utang 2024 sebesar US$230,18 juta pada 8 November 2021. Harga penebusan akan setara 102,475 persen dari seluruh nilai surat utang, ditambah bunga yang belum dibayar.
“Bertindak sebagai agen pembayaran surat utang adalah Deutsche Bank Trust Company Americas,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (5/11/2021).
Sebagai informasi, obligasi global TPIA yang jatuh tempo pada 2024 ini diterbitkan dengan nilai pokok US$300 juta pada November 2017 dengan kupon 4,95 persen.
Sebelumnya pada Mei 2021, TPIA telah melakukan buyback obligasi 2024 beserta bunga dengan nilai penebusan US$65,95 juta. Manajemen mengatakan, pembelian kembali surat utang perusahaan dilakukan untuk mengoptimalkan pengelolaan kas internal, profil utang dan struktur permodalan perusahaan.
Total liabilitas TPIA terpantau turun 7,1 persen menjadi US$1,656 miliar hingga September 2021, dari US$1,78 miliar pada 31 Desember 2020, terutama karena utang usaha yang lebih rendah. Sementara, utang berbunga lebih tinggi karena fasilitas baru dari bank sebagai bagian dari strategi perseroan dalam ketahanan keuangan.
Baca Juga
Per 30 September 2021, TPIA memiliki total utang sebesar US$920,6 juta, terhadap saldo kas dan setara kas sebesar US$1,68 miliar, sehingga posisi kas bersih secara keseluruhan sebesar US$766,5 juta.