Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen ban yang sebagian sahamnya dimiliki Lo Kheng Hong, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) membukukan pertumbuhan kinerja hingga kuartal III/2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Rabu (3/11/2021), Gajah Tunggal mencetak penjualan bersih dobel digit hingga September 2021.
Tercatat, penjualan bersih emiten berkode saham GJTL ini mencapai Rp11,19 triliun hingga kuartal III/2021, naik 16,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,6 triliun.
Berdasarkan segmen geografisnya, penjualan GJTL sebesar Rp4,4 triliun berasal dari Pulau Jawa dan Rp2,95 triliun dari luar Jawa. Sementara, penjualan ekspor didominasi oleh penjualan ke Amerika sebesar Rp2,14 triliun, disusul penjualan ke Eropa sebesar Rp706,2 miliar, Asia Rp648,2 miliar, Timur Tengah Rp135,5 miliar, dan Afrika Rp131,4 miliar.
Tumbuhnya pendapatan perseroan juga turut meningkatkan beban pokok penjualan perseroan hingga sembilan bulan pertama 2021. Pos beban ini naik 21,62 persen dari Rp7,84 triliun di kuartal III/2020, menjadi Rp9,54 triliun di kuartal III/2021.
Akibat naiknya beban pokok penjualan ini, laba bruto perseroan turun 6,39 persen menjadi Rp1,65 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,76 triliun.
Baca Juga
Akan tetapi, perseroan tercatat mampu membalikkan kerugian sebesar Rp112,57 miliar di kuartal III/2020 menjadi laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp19,34 miliar di kuartal III/2021 ini.
Sepanjang Januari hingga September 2021, jumlah aset perseroan tercatat meningkat menjadi Rp19,27 triliun, dari Rp17,78 triliun sepanjang 2020.
Jumlah liabilitas perseroan juga tercatat naik menjadi Rp12,26 triliun per 30 September 2021, dari Rp10,9 triliun per 31 Desember 2020. Adapun jumlah ekuitas GJTL juga naik menjadi Rp7 triliun per September 2021, dari Rp6,85 triliun per Desember 2020.
Adapun, susunan pemegang saham GJTL ialah Denham Pte. Ltd 49,5 persen, Compagnie Financiere Michelin SCMA 10 persen, Lo Kheng Hong 5,1 persen, dan masyarakat 35,39 persen.