Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsolidasikan Menara di Bawah Protelindo, Ini Penjelasan Sarana Menara Nusantara (TOWR)

Manajemen Sarana Menara Nusantara menjelaskan transaksi konsolidasi menara di bawah Protelindo bukan merupakan upaya untuk membawa anak usaha TOWR tersebut ke lantai bursa.
Halaman muka Laporan Tahunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 2017./ptsmn.co.id
Halaman muka Laporan Tahunan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. 2017./ptsmn.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) angkat bicara terkait aksi konsolidasi sejumlah menara melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo).

Wakil Direktur TOWR Adam Ghifari menjelaskan, transaksi konsolidasi menara di bawah Protelindo bukan merupakan upaya untuk membawa anak usaha TOWR tersebut ke lantai bursa. Ia mengatakan, konsolidasi tersebut adalah untuk kepentingan perusahaan induk.

“Untuk akuisisi aset tower atau akuisisi perusahaan dengan tower itu sebenarnya untuk kepentingan TOWR juga,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (2/11/2021).

Ke depannya, Adam mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya aksi konsolidasi menara lanjutan. Menurutnya, proses konsolidasi ini akan bergantung pada ketersediaan tower untuk dijual dan adanya penawaran untuk hal tersebut.

Selain itu, TOWR juga tidak mematok angka pasti terkait target jumlah menara yang akan dikonsolidasikan dibawah Protelindo.

“Ini bergantung pada kapan tersedianya penawaran tower untuk dijual. Kami tidak mengendalikan proses tersebut, termasuk waktu terjadinya dan nilainya,” katanya.

Sebelumnya, melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) TOWR mengkonsolidasikan sejumlah menara dengan membelinya dari tiga entitas dibawah Protelindo. Ketiganya yakni PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), PT Komet Infra Nusantara (KIN), dan PT Quattro International (Quattro).

Melalui Iforte, Protelindo membeli 1 menara telekomunikasi yang dimiliki Iforte senilai Rp971,64 juta.

Protelindo juga membeli 241 unit menara telekomunikasi dari KIN senilai Rp262 miliar. Pembayaran atas transaksi ini dilakukan atas dua tahap. Pertama, Rp10 miliar dibayarkan pada saat penandatanganan perjanjian.

Kedua, pelunasan sebesar Rp252 miliar akan dibayarkan enam bulan setelah tanggal perjanjian tersebut.

Selanjutnya, melalui Quattro, Protelindo membeli 10 unit menara telekomunikasi dengan nilai transaksi Rp14,46 miliar.

Manajemen menjelaskan, transaksi ini dilakukan untuk mengkonsolidasikan menara telekomunikasi kepada Protelindo. Melalui transaksi di atas, maka Protelindo dapat meningkatkan efisiensi penerimaan arus kas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper