Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Tips Investasi Kripto yang Aman dari Bappebti

Calon investor harus memerhatikan 6 poin dalam berinvestasi di aset kripto yang memiliki fluktuasi tinggi high risk high return.
Ilustrasi Bitcoin/Bloomberg
Ilustrasi Bitcoin/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Melihat demam transaksi Aset Kripto yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia membuat banyak masyarakat investor atau trader berbondong-bondong masuk untuk mencari keuntungan.

Oleh karena itu, pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Bappebti) mengimbau masyarakat agar memahami beberapa hal sebelum bertransaksi.

Mengutip keterangan Bappebti kepada Bisnis, Kamis (28/10/2021), hal pertama yang harus diperhatikan adalah memastikan investor paham dengan benar apa itu Aset Kripto dan mekanisme perdagangannya.

Kedua, pastikan investor menjadi pelanggan pada Calon Pedagang Aset Kripto yang memiliki tanda daftar dari Bappebti. Ketiga, pastikan untuk menginvestasikan dana untuk jenis Aset Kripto yang telah ditetapkan oleh Bappebti.

Keempat, pastikan dana yang digunakan adalah dana lebih yang dihasilkan secara legal dan bukan dana yang digunakan kebutuhan sehari-hari.

Kelima, pelajari risiko yang mungkin timbul dan perkembangan harga Aset Kripto yang terjadi, karena harga yang fluktuatif dan berisiko tinggi. Keenam, pantang percaya dengan janji-janji keuntungan tetap atau terlalu tinggi.

Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan, investasi di aset kripto merupakan investasi yang berisiko tinggi, dengan harga yang terus berfluktuatif.

Terkait hal ini Bappebti terus melakukan edukasi sehingga pihak-pihak yang ingin berinvestasi dalam Perdagangan Fisik Aset Kripto di Indonesia memiliki pemahaman yang cukup terhadap bisnis dan Peraturan yang berlaku serta resiko yang menyertainya.

Selain itu, Pedagang Fisik Aset Kripto juga melakukan edukasi terhadap nasabah/pelanggannya, antara lain melalui sosial media seperti Facebook, Twitter dan Instagram dimana melalui sosial media tersebut Pedagang Fisik Aset Kripto memberikan informasi dan literasi untuk meminimalisir risiko bagi nasabah/pelanggan.

“Selain edukasi, pemerintah juga melakukan pengawasan secara ketat terhadap perdagangan Aset Kripto sehingga fluktuasi harga yang terjadi semata-mata karena mekanisme pasar. Adapun, pengawasan oleh Regulator dan SRO [Bursa Berjangka dan Kliring Berjangka] kepada Pedagang Fisik Aset Kripto dilakukan secara berjenjang,” kata Wisnu, dikutip Kamis (28/10/2021).

Pengawasan lapis pertama dilakukan oleh Bursa Berjangka dalam rangka pengawasan integritas pasar dan Lembaga Kliring Berjangka dalam rangka pengawasan integritas keuangan dan fungsi penyelesaian dan DvP (delivery versus Payment).

Lapisan kedua, Bappebti juga melakukan pengawasan terhadap ekosistem kelembagaan perdagangan Aset Kripto melalui sistem pengawasan secara real time dan sistem pelaporan (e-reporting) sebagaimana yang telah dilakukan untuk kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi.

Bappebti juga telah menetapkan Peraturan Bappebti Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto Yang Dapat diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto.

Adapun jenis Aset Kripto yang dapat diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto di Bursa Berjangka harus memenuhi kriteria berikut ini:

a. Berbasis distributed ledger technology;

b. Berupa Aset Kripto utilitas (utility crypto) atau Aset Kripto beragun aset (Crypto Backed Asset);

c. Nilai Kapitalisasi pasar (market cap) masuk kedalam peringkat 500 kapitalisasi pasar Aset Kripto (coinmarketcap) untuk kripto asset utilitas.

d. Memiliki manfaat ekonomi, seperti perpajakan, menumbuhkan industry informatika dan kompetensi tenaga ahli di bidang informatika

e. Telah memiliki hasil penilaian dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti.

f. Telah ditetapkan oleh Kepala Bappebti dalam daftar Aset Kripto yang diperdagangan di Pasar Fisik Aset Kripto.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper