Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi menyusul pelemahan harga komoditas pada hari ini.
Kemarin (28/10/2021), IHSG ditutup melemah 78 poin atau 1,18 persen menjadi 6.524. Investor asing di seluruh pasar membukukan penjualan bersih sebesar Rp504 miliar.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan tekanan jual komoditas nampaknya akan kembali menghantam saham berbasis batu bara. Hal itu menyusul kembali terjungkalnya harga sebesar 6,43 persen untuk pengiriman bulan Desember 2021 pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat.
Di sisi lain, turunnya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) sebesar 0,21 persen serta naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun sebesar 3,22 persen ke level 1.578 persen menjadi faktor negatif bagi perdagangan Jumat ini.
"Di lain pihak, kuatnya hasil kinerja keuangan terbaru emiten menjadi pendorong Indeks Dow Jones Industrial Average di AS yang menguat sebesar 0,68 persen. Jika dikombinasikan dengan reboundnya harga beberapa komoditas dapat menjadi penyeimbang dalam perdagangan hari ini," katanya dalam riset harian Jumat (29/10/2021).
Edwin memperkirakan indeks komposit akan bergerak di level 6.484 hingga 6.578 pada hari ini. Adapun saham yang menjadi rekomendasi diantaranya SMGR, EMTK, ISAT, MTDL, ERAA, INTP, DMAS, dan JSKY.
Baca Juga
SMGR
Technical Indicators: Buy, buy 8.825
Target price: 9.250
Stop loss: 8.400
EMTK
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 1.905
Target price: 2.000
Stop loss: 1.810
ISAT
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 7.100
Target price: 7.450
Stop loss: 6.750
MTDL
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 3.680
Target price: 3.860
Stop loss: 3.500
ERAA
Technical Indicators: Strong Buy, Buy 635
Target price: 670
Stop Loss: 600
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.