Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia Raih Laba Setara Rp1,74 Triliun per September 2021

Per September 2021 INCO mencatatkan pendapatan Rp9,75 triliun dan laba bersih Rp1,74 triliun.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan per September 2021, dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih.

Pada kuarta III/2021, Grup INCO mencatat penjualan sebesar 18.571 metrik ton nikel matte dengan pendapatan sebesar US$271,5 juta atau meningkat masing-masing sebesar 17 persen dan 30 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

“Kami terus mengirimkan lebih banyak volume penjualan pada kuartal III/2021 dan disaat yang bersamaan, kami juga diuntungkan dari kenaikan harga nikel selama periode tersebut,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur INCO melalui keterangan resmi, Kamis (28/10/2021).

INCO juga membukukan laba yang lebih tinggi sebesar US$64,2 juta, meskipun beban pokok pendapatan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Dengan estimasi kurs Rp14.200 per dolar AS, raihan laba itu setara Rp911,64 miliar.

“Harga realisasi rata-rata kami pada kuartal adalah 11 persen lebih tinggi dibandingkan pada kuartal II/2021,” ungkap Febriany.

Dari sisi biaya, beban pokok pendapatan Grup INCO per metrik ton nikel matte yang dijual pada kuartal III/2021 meningkat sebesar 8 persen dari kuartal sebelumnya. Hal ini terutama didorong oleh harga batu bara yang lebih tinggi.

Selanjutnya, Grup mencatat EBITDA sebesar US$125,0 juta pada kuartal III/2021, atau naik 73 persen bila dibandingkan dengan US$72,3 juta yang dicatat pada kuartal II/2021.

Hal ini terutama karena volume penjualan yang lebih tinggi dan harga realisasi yang lebih tinggi. Kas dan setara kas Grup pada 30 September 2021 dan 30 Juni 2021 masing-masing sebesar US$469,6 juta dan US$426,5 juta karena Grup menerima pendapatan dan restitusi pajak yang lebih tinggi pada kuartal III/2021.

Sementara itu, sepanjang 9 bulan pertama 2021, INCO mencatatkan pendapatan US$686,4 juta, naik dari US$571 juta per September 2020. Laba mencapai US$122,9 juta, naik dari sebelumnya US$76,5 juta.

Dengan estimasi kurs Rp14.200 per dolar AS, per September 2021 INCO mencatatkan pendapatan Rp9,75 triliun dan laba bersih Rp1,74 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper