Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulih! Astra Otoparts (AUTO) Cetak Pendapatan Melejit Jadi Rp11,04 Triliun

AUTO berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp446,44 miliar pada kuartal III/2021, dibanding posisi rugi bersih pada periode sama tahun lalu.
Jajaran komisaris AUTO (kiri ke kanan): Agus Tjahajana Wirakusumah selaku Komisaris Independen, Johannes Loman selaku Wakil Presiden Komisaris, Chiew Sin Cheok selaku Komisaris, Gidion Hasan selaku Presiden Komisaris, Gunawan Geniusahardja selaku Komisaris, Bambang Trisulo selaku Komisaris Independen, Sudirman Maman Rusdi selaku Komisaris, dan Bambang Widjanarko E S selaku Komisaris/astraotoparts.com
Jajaran komisaris AUTO (kiri ke kanan): Agus Tjahajana Wirakusumah selaku Komisaris Independen, Johannes Loman selaku Wakil Presiden Komisaris, Chiew Sin Cheok selaku Komisaris, Gidion Hasan selaku Presiden Komisaris, Gunawan Geniusahardja selaku Komisaris, Bambang Trisulo selaku Komisaris Independen, Sudirman Maman Rusdi selaku Komisaris, dan Bambang Widjanarko E S selaku Komisaris/astraotoparts.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten suku cadang kendaraan, PT Astra Otoparts Tbk. mencetak kenaikan pendapatan 27,92 persen hingga kuartal III/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga berhasil berbalik laba dari posisi rugi tahun lalu. 

Mengutip laporan keuangan per 30 September 2021 yang tidak diaudit pada Kamis (28/10/2021), emiten berkode AUTO ini mencetak pendapatan bersih sebesar Rp11,04 triliun naik 27,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,63 triliun.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga turut meningkat menjadi Rp9,65 triliun dari Rp7,61 triliun. Adapun, beban penjualan meningkat menjadi Rp589,46 miliar dari Rp512,31 miliar, sementara beban umum dan administrasi juga meningkat menjadi Rp621,24 miliar dari Rp540,26 miliar.

Kendati terjadi kenaikan beban, perseroan berhasil mendapatkan bagian atas laba bersih entitas asosiasi dan ventura bersama setelah pajak sebesar Rp358,77 miliar. Pos tersebut pada 9 bulan tahun lalu mencatatkan rugi sebesar Rp225,4 miliar.

Dengan begitu, per 30 September 2021, perseroan mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp580,44 miliar berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp205,12 miliar.

Perseroan pun berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp456,87 miliar dibandingkan dengan rugi periode berjalan pada 9 bulan tahun lalu sebesar Rp287,77 miliar.

Walhasil, AUTO berhasil mencetak laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp446,44 miliar pada 9 bulan tahun ini, sedangkan pada 9 bulan tahun lalu AUTO mencetak rugi sebesar Rp242,92 miliar.

Sementara itu, jumlah aset perseroan meningkat per 30 September 2021 menjadi sebesar Rp16,65 triliun naik 9,69 persen dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp15,18 triliun.

Sepanjang 9 bulan 2021, jumlah aset lancar meningkat menjadi Rp6,59 triliun dibandingkan dengan Rp5,15 triliun, sementara jumlah aset tidak lancar naik tipis menjadi Rp10,05 triliun berbanding Rp10,02 triliun pada akhir tahun lalu.

Di sisi lain, jumlah liabilitas AUTO naik 29,08 persen menjadi Rp5,04 triliun hingga kuartal III/2021, padahal pada akhir tahun lalu hanya sebesar Rp3,9 triliun.

Penyebabnya, terjadi kenaikan jumlah liabilitas jangka pendek menjadi sebesar Rp4,18 triliun, ketika per akhir tahun lalu hanya Rp2,77 triliun. Sementara itu, jumlah liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp866,15 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,13 triliun.

Adapun, jumlah ekuitas AUTO tercatat Rp11,6 triliun hingga 30 September 2021, naik tipis dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar Rp11,27 triliun.

Hingga sesi I, Kamis (28/10/2021), harga saham AUTO turun 0,88 persen atau 10 poin ke harga 1.120. Sepanjang tahun, harga saham AUTO sudah naik 0,45 persen atau 5 poin, sementara kapitalisasi pasarnya mencapai Rp5,4 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper