Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2021, Garuda Metalindo (BOLT) Catat Penjualan Rp837,8 Miliar

Penjualan ini naik 45,75 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020 yang sebesar Rp574,8 miliar.
Direktur Utama PT Garuda Metalindo Ervin Wijaya (tengah) berbincang dengan Direktur Lenny Wijaya (dari kiri), Komisaris Utama Herman Wijaya, Direktur Keuangan Anthony Wijaya, dan Komisaris Andree Wijaya, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan,  di Jakarta, Kamis (12/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Garuda Metalindo Ervin Wijaya (tengah) berbincang dengan Direktur Lenny Wijaya (dari kiri), Komisaris Utama Herman Wijaya, Direktur Keuangan Anthony Wijaya, dan Komisaris Andree Wijaya, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan, di Jakarta, Kamis (12/4/2018)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen komponen industri otomotif PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) membukukan peningkatan kinerja pada kuartal III/2021.

Emiten berkode saham BOLT ini mencatatkan pertumbuhan penjualan Rp837,8 miliar di kuartal III/2021. Penjualan ini naik 45,75 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020 yang sebesar Rp574,8 miliar.

Penjualan perseroan tercatat masih didominasi oleh penjualan dalam negeri yang meningkat 45,4 persen menjadi Rp794,9 miliar di kuartal III/2021, dari Rp546,7 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy). Sementara itu, penjualan ekspor perseroan juga meningkat 54,03 persen menjadi Rp43,3 miliar, dari Rp28,12 miliar secara yoy.

Penjualan BOLT tercatat masih didominasi oleh penjualan ke PT Astra Honda Motor sebesar Rp294,3 miliar, diikuti oleh penjualan ke PT Astra Daihatsu Motor sebesar Rp29,9 miliar, dan Nedchroef Altena Gmbh, Jerman sebesar Rp27 miliar.

Beban pokok penjualan BOLT pada kuartal III/2021 juga tercatat meningkat 24,84 persen menjadi Rp693,3 miliar, dari Rp514,1 miliar. Meskipun beban pokok perseroan meningkat, BOLT masih mampu mencetak pertumbuhan laba bruto sebesar Rp144,4 miliar, naik 138,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp60,6 miliar.

BOLT pun tercatat mampu mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp36,7 miliar. Sebelumnya, di kuartal III/2020, perseroan tercatat membukukan kerugian bersih senilai Rp17,9 miliar.

Adapun, hingga kuartal III/2021, BOLT membukukan total aset senilai Rp1,27 triliun, meningkat dibandingkan akhir 2020 sebesar Rp1,11 triliun.

Total liabilitas perseroan tercatat meningkat menjadi Rp530,7 miliar per 30 September 2021, dibandingkan dengan Rp419 miliar per 31 Desember 2020. Total ekuitas perseroan juga meningkat di sembilan bulan pertama tahun ini menjadi Rp743 miliar, dari Rp700 miliar di tahun penuh 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper