Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chandra Asri (TPIA) Tertarik Terbitkan Sustainability Bond

Chandra Asri mengikuti langkah emiten lain yang belum lama ini menerbitkan sustainability linked bond (SLB).
Forklift listrik yang digunakan Chandra Asri merupakan salah satu wujud komitmen dalam melaksanakan operasional perusahaan yang mengacu pada sistem keberlanjutan. /facebook
Forklift listrik yang digunakan Chandra Asri merupakan salah satu wujud komitmen dalam melaksanakan operasional perusahaan yang mengacu pada sistem keberlanjutan. /facebook

Bisnis.com, JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) mengakui tertarik menerbitkan obligasi berkelanjutan atau sustainability bond.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporasi Chandra Asri Suryandi mengatakan, pihaknya tertarik mengikuti jejak korporasi lain seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), yang belum lama ini menerbitkan sustainability linked bond (SLB).

"Kami sangat tertarik dan ingin mengikuti jejak Japfa, bisa menerbitkan loan yang dikaitkan dengan sustainability atau dari environmental, social, and Governance (ESG)," ucap Suryandi dalam Capital Market Summit Expo (CMSE) 2021, Kamis (14/10/2021).

Sebagaimana diketahui, Japfa menggandeng firma hukum internasional Clifford Chance menjadi penasihat, dan Credit Suisse dan DBS sebagai pemegang buku bersama, atas obligasi SLB Senior Fixed Rate sebesar US$350 juta atau Rp5,1 triliun yang akan dikeluarkan.

Penerbitan sustainability linked bond (SLB) ini menjadi yang pertama di dunia yang dilakukan oleh perusahaan agri-food, dan yang pertama oleh perusahaan asal Indonesia.

Suryandi melanjutkan, emiten berkode saham TPIA ini menyadari, ke depan perhatian dari investor dan stakeholder akan banyak berkaitan dengan aspek ESG.

"Kami harap ke depan dapat menerbitkan obligasi seperti Japfa, karena kami menyadari ke depan perhatian dari investor dan stakeholder banyak berkaitan dengan ESG ini," katanya.

Adapun belum lama ini, TPIA menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III tahap IV tahun 2021 senilai Rp1 triliun, yang terbagi atas tiga seri. Seri A ditawarkan sebanyak Rp266,95 miliar dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga tetap 7,20 persen per tahun.

Sementara itu, seri B ditawarkan perseroan dengan nilai pokok Rp581,50 miliar, tingkat bunga tetap 8,20 persen per tahun dan bertenor 7 tahun. Kemudian seri C diterbitkan dengan nilai pokok Rp151,55 miliar, tingkat bunga tetap 9 persen per tahun dan bertenor 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper