Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (14/10/2021). Sejumlah saham tetap menarik diperhatikan.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau parkir di level 6.536,90 menguat 0,78 persen atau 50,64 poin pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (13/10/2021). Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.492,66-6.600,52.
Pada penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp17,79 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp1,21 triliun.
Melalui seluruh konstituen sebanyak 193 saham ditutup menguat, 310 saham terkoreksi, sedangkan 157 saham terpantau stagnan pada akhir perdagangan kemarin.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang keempat kalinya oleh International Monetary Fund (IMF) akan menjadi sentimen negatif indeks hari ini.
Menurutnya, pernyataan Minute Meeting The Fed bulan September yang memberi kepastian tapering membuat Indeks DJIA ditutup flat alias tidak berubah.
Baca Juga
Tapering diperkirakan bisa mulai diterapkan paling cepat di pertengahan November 2021 atau paling lambat di pertengahan Desember 2021 dengan mengindikasikan mengurangi pembelian obligasi US$10 miliar per bulannya dan mengurangi pembelian US$ 5 miliar Mortgage Backed Securities.
"Sumber pendorong IHSG saham Kamis ini akan berasal dari saham berbasis Emas, CPO dan Timah menyusul terjadinya penguatan harga masing-masing komoditas sebesar 1,88 persen, 3,36 persen, dan 0,81 persen," urainya dalam riset, Kamis (14/10/2021).
Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak menguat terbatas di rentang 6.489-6.584. Adapun, dia merekomendasikan beli untuk saham-saham berikut, yaitu JSMR, ASII, INTP, BBNI, UNVR, SMGR, BBCA, MYOR, BBTN, dan MDKA.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.