Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah, Terpukul Penguatan Dolar AS

Mata uang rupiah terpukul penguatan dolar AS seiring dengan rencana tapering Federal Reserve.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah di hadapan dolar AS pada Selasa (12/10/2021).

Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.05 WIB, rupiah tercatat turun 5 poin atau 0,04 persen ke Rp14.212 per dolar AS. Sementara indeks dolar AS naik 0,08 persen ke level 94,395.

Riset Harian Tim Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan, Bank Sentral AS tidak bisa menunda pelaksanaan tapering stimulus moneter lebih lama lagi. Hal ini berarti tapering akan dilaksanakan pada 2021 dan menyebabkan dolar AS kembali naik.

"Pelaku pasar menantikan petunjuk untuk isu tapering ini dari pidato dua pejabat Federal Open Market Committee (FOMC) malam hari nanti," tulis MIFX, Selasa (12/10/2021).

Adapun menurut laporan Bloomberg, mata uang Garuda bisa menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia untuk sisa tahun ini. Kinerja baik ini didorong oleh harga komoditas yang mendorong surplus perdagangan negara.

Pelaku ekspor batu bara dan minyak sawit diuntungkan dari krisis energi global yang telah mengguncang banyak negara lain, yang merupakan importir komoditas bersih.

"Rupiah naik 1,3 persen pada kuartal III/2021, bahkan ketika rival Asia melemah dengan meningkatnya imbal hasil treasury," tulis Bloomberg, Senin (11/10/2021).

Dengan cadangan devisa negara yang mencetak rekor tertinggi, Bank Indonesia memiliki banyak amunisi untuk mendukung mata uang jika imbal hasil AS meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Indonesia berada dalam posisi yang lebih baik dibandingkan sebelum taper tantrum 2013, dengan surplus perdagangan transaksi berjalan gabungan sebesar $13 miliar dalam empat kuartal terakhir, dibandingkan dengan defisit $12 miliar delapan tahun lalu.

Meski demikian, rupiah belum mampu menembus resistance teknis di 14.200 terhadap dolar bulan lalu. Kenaikan imbal hasil treasury yang terus meningkat, juga akan membebani daya tarik rupiah.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper