Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. mengungkapkan jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan kelolaan perseroan mulai meningkat sejak pemerintah melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Ciputra Development Tulus Santoso mengatakan trafik kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan milik perseroan sudah meningkat lagi walaupun masih ada pembatasan.
“Cukup lumayan, tapi memang masih dibatasi [kapasitas] maksimal 50 persen,” kata Tulus kepada Bisnis, Rabu (6/10/2021).
Adapun, pendapatan berulang dari pusat perbelanjaan milik emiten dengan kode saham CTRA ini hanya berkontribusi sebesar 5,27 persen terhadap total pendapatan pada semester I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, CTRA mencatatkan pendapatan senilai Rp4,02 triliun atau naik 43,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,80 triliun.
Laba bersih perseroan pun menanjak 185,23 persen menjadi Rp483,47 miliar pada semester I/2021 dari posisi Rp169,50 miliar pada semester I/2020.
Baca Juga
Dilihat dari kontributornya, pendapatan dari penjualan masih mendominasi dengan subtotal meningkat 49,76 persen secara tahunan menjadi Rp3,19 triliun. Sedangkan pendapatan dari pusat niaga turun 23,33 persen menjadi Rp212,01 miliar.
Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pelonggaran PPKM sejak pertengahan September telah meningkatkan kunjungan ke pusat perbelanjaan.
Dilihat dari pantauan langsung, Hariyanto menyampaikan trafik kunjungan ke mal meningkat signifikan pada Sabtu (25/9/2021).
“Kami mengatribusikan kenaikan mobilitas orang di mal karena pelonggaran PPKM yang mengizinkan anak-anak boleh masuk mal serta tingkat kepercayaan diri masyarakat yang membaik karena kasus harian Covid-19 di Indonesia menurun,” tulis Hariyanto dalam riset, dikutip Kamis (7/10/2021).
Di dalam mal, Hariyanto menunjukkan kunjungan masyarakat lebih banyak ke peritel makanan-minuman (F&B) dan perlengkapan olahraga.
Mirae Asset Sekuritas menilai pemulihan trafik ke pusat perbelanjaan akan menguntungkan emiten peritel seperti PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) dan emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).