Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 Holding BUMN Pertahanan Bentukan Erick Thohir Sudah Dekat

Pembentukan holding BUMN di sektor pertahanan ini ditargetkan selesai sebelum akhir tahun 2021.
Produk SiLVue milik Len memang tangguh dan setara dengan OCC paling populer di dunia. /Kementerian BUMN
Produk SiLVue milik Len memang tangguh dan setara dengan OCC paling populer di dunia. /Kementerian BUMN

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN tengah menyiapkan holding terakhir yang akan dibentuk pada tahun ini, yakni holding BUMN pertahanan. Holding akan terdiri atas 5 BUMN di sub klaster pertahanan.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan dalam waktu dekat, Kementerian BUMN akan merampungkan holding BUMN pertahanan. Hal ini menjadi bagian dari upaya memperkuat BUMN di bidang tersebut.

"[Holding BUMN] yang terdekat ini, pertahanan. Media belum," urainya dalam konferensi pers virtual, Rabu (6/10/2021).

Dia juga menjelaskan, tahun ini Kementerian BUMN sudah menyelesaikan banyak Holding BUMN, yakni ultra mikro yang diisi BBRI, Pegadaian dan PNM, kemudian Pariwisata dan Aviasi, Holding Pangan, Holding Survey, Holding Pelindo, dalam proses holding RNI

Sebelumnya juga Holding BUMN Asuransi, Rumah Sakit, dan Farmasi juga sudah terbentuk.

Pada 2021, pemerintah melalui Kementerian BUMN memiliki target pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan.  Salah satu tujuannya adalah untuk menggabungkan kekuatan BUMN di Bidang Industri Pertahanan supaya lebih fokus dan kolaboratif untuk memenuhi kebutuhan Alpalhankam Nasional.  

Melalui pembentukan holding, Industri Pertahanan akan berada di bawah brand yang baru yaitu Defend ID. Dengan brand image yang baru, diharapkan Industri Pertahanan akan mampu menunjukkan kapabilitasnya dalam menghasilkan produk-produk berdaya saing tinggi.

BUMN Industri Strategis Pertahanan tersebut beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Len Industri, PT Dahana dan PT PAL Indonesia. Adapun, sebagai induk usahanya adalah PT Len Industri.

PT Len Industri pun sudah membentuk Project Management Office (PMO) dalam 7 bidang terkait di dalam 5 BUMN tersebut. Harapannya, Holding ini dapat segera rampung dan landasan Peraturan Pemerintah (PP) pun segera terbentuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper