Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Lelang Sukuk Negara Hari Ini, Penawaran Tembus Rp46 Triliun

Total penawaran yang masuk senilai Rp46,06 triliun untuk enam seri SBSN yang dilelang hari ini.
ilustrasi obligasi
ilustrasi obligasi

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara, Selasa (5/10/2021), menghasilkan penawaran masuk senilai Rp46,06 triliun.

Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), pemerintah telah melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.

Hasilnya, total penawaran yang masuk senilai Rp46,06 triliun untuk enam seri SBSN yang terdiri atas 1 surat perbendaharaan negara syariah (SPN-S) dan lima project based sukuk (PBS). Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan hasil lelang sebelumnya sebesar Rp45,37 triliun

Hasil lelang menunjukkan penawaran terbanyak masuk untuk seri PBS029 yang jatuh tempo 15 Maret 2034 dengan total Rp11,47 triliun. Dari penawaran yang masuk, yield atau imbal hasil rerata tertimbang yang dimenangkan 6,35 persen dengan jumlah nominal dimenangkan Rp1,1 triliun.

Seri selanjutnya yang paling diincar oleh investor yakni PBS031 yang jatuh tempo 15 Juli 2024 dengan total penawaran masuk Rp10,29 triliun. Yield rerata tertimbang yang dimenangkan 4,19 persen dengan jumlah nominal yang dimenangkan Rp0,9 triliun.

Adapun, total nominal yang dimenangkan dari kelima seri yang ditawarkan senilai Rp5 triliun.

Berikut hasil lelang sukuk yang dilaksanakan pada Selasa (5/10/2021):

Seri

Jatuh Tempo

Penawaran Masuk

Jumlah Dimenangkan

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

SPNS06042022

6 April 2022

Rp5,63 triliun

Rp0,4 triliun

2,81%

PBS031

15 Juli 2024

Rp10,29 triliun

Rp0,9 triliun

4,19%

PBS032

15 Juli 2026

Rp4,57 triliun

Rp1 triliun

4,92%

PBS029

15 Maret 2034

Rp11,47 triliun

Rp1,1 triliun

6,35%

 

PBS004

15 Februari 2037

Rp8,03 triliun

 

Rp1,1 triliun

6,4%

PBS028

15 Oktober 2046

Rp6,05 triliun

Rp0,5 triliun

6,97%

 

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper