Bisnis.com, JAKARTA – Tiga konglomerat Indonesia terpantau mengalami penyusutan kekayaan bersih sepanjang tahun berjalan ini (year-to-date).
Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index (BBI) Senin (4/10/2021), hanya tiga orang terkaya RI yang masuk daftar 500 orang paling kaya di dunia, yakni Robert Hartono, Michael Hartono, dan Sri Prakash Lohia.
Pertama, kekayaan Robert Budi Hartono telah berkurang US$344 juta sepanjang 2021 ini. Total kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai US$17 miliar atau setara dengan Rp238 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS).
Budi Hartono saat ini berada di peringkat 115 dalam orang terkaya di dunia daftar Bloomberg Billionaires Index. Sementara kakaknya, Michael Bambang Hartono menempati urutan ke 124.
Bambang Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwei Siang tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar US$6 miliar atau setara Rp224 triliun. Jumlah tersebut menyusut sekitar US$271 juta sepanjang tahun berjalan ini.
Sudah menjadi rahasia umum, Hartono bersaudara merupakan pewaris Grup Djarum ini usaha termasuk industri rokok, perbankan, elektronik, minuman kemasan, perkebunan, pulp dan kertas, properti, dan telekomunikasi.
Baca Juga
Keduanya juga merupakan pemegang saham terbesar di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan sebesar 54,94 persen.
Sementara itu, taipan RI ketiga yang masuk daftar Bloomberg Billionaires Index adalah Sri Prakash Lohia. Pria kelahiran India ini menduduki peringkat ke 488 dengan kekayaan bersih US$5,18 miliar atau setara Rp72,55 triliun.
Kekayaan pendiri perusahaan petrokimia dan tekstil, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) ini tercatat telah berkurang US$1,09 miliar atau Rp12,260 triliun secara year to date.
Jika diakumulasikan ketiga taipan ini mengalami penurunan kekayaan sejumlah US$1,70 miliar atau setara Rp23,87 triliun sepanjang 2021.