Bisnis.com, JAKARTA — PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) memprediksi dampak pergerakan harga minyak mentah global yang kembali mendekati US$80 per barel.
Harga minyak mendekati US$80 per barel dengan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,85 poin atau 1,13 persen ke US$75,88 per barel dan harga minyak di pasar Brent naik 0,97 poin atau 1,24 persen ke US$79,28 pada akhir pekan lalu.
Direktur Rukun Raharja Oka Lesmana mengatakan, kenaikan harga saat ini sifatnya fluktuatif dan pelaku usaha perlu melihat bagaimana perkembangan harga tersebut sampai akhir tahun.
“Tentunya harga yang terkoreksi positif bisa membawa implikasi positif jika harga tersebut stabil dan efektif saat transaksi secara komersial,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (3/9/2021).
Oka menyebut tersimpan potensi dampak positif adalah investasi di blok Cepu yang saat ini dioperasikan oleh Exxon. Kendati demikian, terkait produksi minyak yang dilakukan Exxon tentunya mengikuti Work Plan and Budget (WNPB) yang telah mendapatkan persetujuan dari SKK Migas.
Melihat kondisi saat ini, RAJA memanfaatkan dengan melalui anak usahanya Raharja Energi Cepu dan Petrogas Jatim Utama Cendana untuk terus memonitor operasional di blok Cepu bersama dengan partner lain dan Exxon.
Baca Juga
“Selain itu RAJA secara berkelanjutan mencari peluang-peluang baru untuk melakukan investasi khususnya di bidang hulu migas, dengan tetap mengukur potensi-potensi risiko yang ada,” jelasnya.