Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal III/2021, Laju Indeks Bisnis-27 Kalahkan IHSG, LQ45 dan IDX30

Penguatan indeks bisnis-27 ditopang oleh beberapa emiten berkapitalisasi besar seperti ADRO dan PTBA.
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel di dekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di BEI, Jakarta, Selasa (11/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 mampu melampaui laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), LQ45 dan IDX30 dengan tumbuh paling kencang selama kuartal III/2021.

Pada Kamis (30/9/2021), indeks Bisnis-27 ditutup pada level 480,83 level tertinggi sejak dibuka di level 452,73 pada tiga bulan lalu. Adapun antara Juli sampai dengan September, indeks besutan Bisnis Indonesia itu telah tumbuh sebesar 6,21 persen.

Capaian itu juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan kuartal III/2020 yang justru mengalami minus 2,45 persen. Ketika tahun lalu, indeks ditutup pada level 425,32. Dengan demikian selama setahun penuh indeks bisnis-27 telah tumbuh 13,05 persen.

Sebagai informasi, pada kuartal III/2021 pertumbuhan indeks bisnis-27 juga lebih kencang dibandingkan dengan indeks acuan lain. Misalnya saja IHSG yang hanya tumbuh 4,68 persen, IDX30 yang tumbuh 5,29 persen dan LQ45 5,61 persen.

Penguatan indeks Bisnis-27 ditopang oleh beberapa emiten berkapitalisasi besar. Misalnya adalah PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang menjadi top leaders dengan pertumbuhan 46,89 persen menjadi Rp1.770 per saham. Lalu, PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) sebesar 37 persen menjadi Rp2.740 per saham.

Sebagaimana diketahui, penguatan saham emiten batu bara ditopang oleh penguatan harga komoditas secara global. Harga batu bara mencapai rekornya tahun ini dengan menyentuh harga di atas US$200 per ton.

Selain batu bara, emiten yang berkaitan juga ikut ketiban pulung yaitu PT United Tractors Tbk. (UNTR). Perseroan mampu tumbuh 27 persen menjadi Rp25.725 per saham. Seperti diketahui perseroan bergerak di bidang penjualan alat berat serta pertambangan.

Adapun PT Astra Agro Lestari Tbk. yang masih dalam satu Grup Astra juga mengalami pertumbuhan sebesar 28,62 persen menjadi Rp9.775 per saham. Penguatan harga saham ditopang oleh sentimen positif berupa harga crude palm oil yang memuncak hingga MYR4.455 per ton.

Top Leader Bisnis-27

Ticker

Harga

% Chg

BBCA

33650

+11.70%

TLKM

3650

+15.87%

UNTR

25725

+27.04%

ASII

5400

+9.31%

ADRO

1770

+46.89%

BBNI

5325

+15.01%

BRPT

965

+12.87%

BMRI

6100

+3.39%

PTBA

2740

+37.00%

INKP

8550

+15.49%

AMRT

1360

+8.80%

TOWR

1325

+6.85%

ICBP

8350

+5.10%

AALI

9775

+28.62%

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper