Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

IPCC Perkuat Sistem Digital, Kolaborasi Bareng Toyota Motor

Penerapan sistem digitalisasi dengan RFID ini akan memudahkan pencatatan data unit yang masuk dan dapat tersambung dengan bagian pencatatan di divisi keuangan IPCC.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 30 September 2021  |  17:05 WIB
IPCC Perkuat Sistem Digital, Kolaborasi Bareng Toyota Motor
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018). - JIBI/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten terminal kendaraan grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), mulai menggunakan teknologi radio frequency identification (RFID) pada unit kargo Toyota milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). 

Direktur Utama Indonesia Kendaraan Terminal Rio T.N Lasse menyampaikan apresiasi kepada TMMIN yang telah mempercayakan penanganan bongkar muatnya kepada IPCC dan implementasi RFID.

"Penggunaan RFID ini merupakan bagian dari perjalanan digitalisasi di Terminal IPCC, diawali dengan implementasi TOS internasional, billing engine, dan ERP pada 2015," ungkapnya, dalam keterbukaan Kamis (30/9/2021).

Selanjutnya, dengan TOS domestik pada2018 dan berlanjut dengan pengembangan sistem CEISA, Auto NPE, dan Autogate Management System Dashboard pada 2021.

Penggunaan RFID ini mendukung terciptanya car logistic ecosystem yang nanti dapat memberikan nilai tambah tidak hanya pada IPCC, tetapi juga kepada para pelanggan.

Vice President TMMIN, Nandi Julyanto, menilai IPCC menjalankan amanah dengan sangat baik dalam melakukan pelayanan terminal handling, terutama pada unit Toyota.

"Sebagai pemilik unit kargo Toyota dimana menguasai pangsa pasar otomotif, tentunya kami mengedepankan penggunaan teknologi yang tidak hanya pada setiap unit kendaraan, tetapi juga dengan sistem alur distribusinya," katanya.

Adanya penggunaan RFID pada setiap unit kargo Toyota yang diintegrasikan pada sistem IT di Terminal Kendaraan milik IPCC diharapkan dapat mempermudah konektivitas pencatatan unit kendaraan lebih akurat.

Sebelum adanya RFID informasi terkait kendaraan yang masuk ke dalam terminal dilakukan melalui integrasi data digital sebelum kedatangan ke terminal.

Setelah adanya RFID akurasi terhadap kargo yang masuk semakin meningkat karena selain verifikasi informasi digital dengan menggunakan autogate, verifikasi informasi fisik unit kargo didapatkan dari RFID. Sehingga meningkatkan kepastian terkait informasi unit kargo yang masuk.

Dengan adanya RFID yang saling terintegrasi maka utilisasi penggunaan RFID dapat saling terkoneksi antara sistem pencatatan dari pemilik kargo hingga pencatatan di Bea Cukai.

Investor Relations Indonesia Kendaraan Terminal Reza Priyambada menjelaskan, penerapan sistem digitalisasi dengan RFID ini akan memudahkan pencatatan data unit yang masuk dan dapat tersambung dengan bagian pencatatan di divisi keuangan sehingga proses sinkronisasi dapat lebih detail.

Meski hingga saat ini, pencatatan di sistem keuangan IPCC telah berjalan dengan baik namun, adanya proses digitalisasi antara implementasi RFID ini dengan sistem keuangan IPCC maka dapat mengurangi potensi kesalahan pencatatan (missed report) antara jumlah kendaraan yang masuk ke terminal IPCC dengan pencatatan secara keuangan.

Ke depannya, penerapan RFID ini tidak hanya diimplementasi pada unit kargo Toyota saja, namun IPCC berharap dapat diimplementasikan pada unit kendaraan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pelabuhan rfid IPCC Terminal
Editor : Farid Firdaus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top