Bisnis.com, JAKARTA - MNC Group disebutkan sedang menjajaki kerja sama dengan Amazon Web Services (AWS), sebuah anak perusahaan Amazon.com, Inc. untuk membangun data center di kawasan ekonomi khusus (KEK) Lido.
Executive Chairman PT MNC Investama Tbk. Hary Tanoesoedibjo menyatakan hal tersebut dalam acara penandatangan kerja sama antar PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dengan AWS.
Dalam kerja sama ini, AWS bertindak sebagai penyedia cloud perusahaan dalam upaya MNC Group untuk mendorong transformasi digital dan peningkatan pengalaman pengguna.
"Saya yakin kolaborasi ini akan semakin berkembang menjadi lebih besar dan strategis. Saya juga mendengar kami dalam diskusi terkait kemungkinan pembangunan data center di Lido, semoga bisa terealisasi dan kami siap menjadi partner dalam pengembangan usaha AWS," katanya Senin (27/9/2021).
Adapun, melalui kolaborasi keduanya, MNC Group akan menggunakan Amazon Elastic Compute Cloud (Amazon EC2) yang menyediakan kapasitas komputasi cloud yang dapat disesuaikan agar beban kerja dapat diskalakan dan pemirsa mendapatkan tayangan yang stabil.
Untuk meminimalisir latensi dan menghadirkan tayangan yang lebih mulus kepada penonton dalam jumlah besar, MNC menggunakan AWS CloudFront, layanan content delivery network (CDN) untuk menyiarkan video secara global dengan kecepatan transfer tinggi, serta layanan pemrosesan dan tayangan video secara langsung untuk menyiapkan dan melindungi kualitas video selama siaran lewat internet.
Baca Juga
BABP kini juga akan memanfaatkan penyedia cloud terkemuka global guna mempercepat peluncuran aplikasi perbankan digital karya BABP yang dinamakan MotionBanking.
Dengan adanya kolaborasi dengan AWS, BABP akan menggunakan kapabilitas cloud AWS yang komprehensif, termasuk infrastruktur AWS Asia Pacific (Jakarta) Region yang segera hadir, untuk menjalankan core banking secara aman di cloud, menskalakan mengikuti permintaan nasabah, dan berinovasi menghadirkan layanan keuangan secara cepat.
Misalnya, BABP berencana membangun gudang data cloud memanfaatkan layanan analitik data AWS untuk menganalisis ratusan juta titik data konsumen secara bersamaan, seperti empat FTA TV MNC Media yang menguasai 54 persen pangsa pasar, 10 juta pelanggan DTH, televisi berbayar, dan broadband, 286 juta follower media sosial, 100 juta monthly active user (MAU) dari layanan streaming OTT dan super apps, 75 juta pembaca portal online, 2,7 juta pengguna platform e-commerce MNC Group, dan lebih banyak lagi di seluruh unit usahanya.
Analisis ini akan memberikan BABP wawasan mengenai nasabahnya, seperti pola dan tren perilaku, yang memungkinkan MotionBanking untuk menyediakan layanan dan produk keuangan yang disesuaikan, untuk meningkatkan keterlibatan dan pengalaman perbankan digital.
Hary pun mengatakan dia sangat percaya diri bahwa MotionBanking hari ini dan ke depannya akan memberikan layanan yang dapat diandalkan dalam segala bentuk transaksi.
"Teknologi Motiobanking pun merupakan tulang kami dalam digitalisasi di sektor jasa keuangan, seperti aplikasi saham online, insurtech, semua bisa dikolaborasikan dengan AWS," jelasnya.
Dia juga menyebutkan Bank MNC menjadi perusahaan pertama yang akan dilayani AWS Asia Pacific Jakarta Region yang segera hadir pada Oktober. Hal ini dikarenakan adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan seluruh layanan data finansial harus berada di Indonesia