Bisnis.com, JAKARTA - Furnitur menjadi salah satu barang yang dibutuhkan masyarakat di tengah tren bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Direktur PT Chitose Internasional Tbk. (CINT) Helina Widayani menuturkan, meski furnitur dibutuhkan selama WFH, tetapi, dampaknya tidak terlalu relevan bagi angka penjualan perseroan.
"Dampak dari WFH ini tidak terlalu relevan dengan angka penjualan, meskipun pendekatan dan promosi sudah dilakukan dengan online," kata Helina dihubungi, Kamis (23/9/2021).
Tidak hanya itu, menurutnya, sejauh ini dengan kondisi pandemi dan pemberlakuan WFH, terjadi penurunan pesanan terhadap produk perseroan. Hal tersebut membuat kebutuhan produksi CINT menjadi relatif lebih sedikit.
"Namun, dengan WFH ini kita dapatkan efisiensi biaya variabel," ucapnya.
Dengan efisiensi tersebut, ditambah dengan telah dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Helina optimistis CINT dapat mengerek kinerjanya di sisa tahun ini.
Baca Juga
Pasalnya, pelonggaran PPKM ini membuat order dari bisnis retail CINT mulai meningkat. Selain itu, agen dan toko juga mulai menyediakan stok produk perseroan.
Senada dengan CINT, emiten furnitur lainnya, PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) juga menuturkan WFH tidak berdampak begitu besar bagi penjualan furnitur perseroan.
"Tren bekerja dari rumah atau work from home (WFH) menjadi salah satu faktor pendorong penjualan furnitur perseroan. Namun, faktor pendorong terbesar peningkatan penjualan perseroan adalah ekspor," kata Corporate Secretary dan Head of Investor Relations WOOD Wendy Chandra kepada Bisnis, Selasa (21/9/2021).