Bisnis.com, JAKARTA – Fase pemulihan ekonomi di Indonesia dipercaya analis sebagai katalis positif bagi saham-saham penghuni IDX BUMN20 hingga akhir tahun ini.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama mengungkapkan jika ditarik tren pergerakan indeks IDX BUMN20 secara per bulan di kuartal IV, mulai tahun 2018 pada bulan September indeks tersebut tercatat melemah.
Namun di akhir bulan yaitu Desember, kinerja indeks tersebut justru menguat di tahun 2018 hingga 2020. Di mana menguatnya indeks di akhir tahun ini menurut Nafan merupakan dukungan dari fenomena santa claus rally.
Berdasarkan laporan statistik bulanan Bursa Efek Indonesia (BEI), pada September 2018 indeks IDX BUMN 20 terpantau melemah 3,29 persen, dan di akhir tahun, Desember 2018 menguat 0,50 persen.
Pada September 2019 indeks BUMN20 juga turun 4,17 persen, kemudian pada Desember 2019 naik 6,39 persen. Sama halnya dengan September 2020 yang turun 13,81 persen lalu pada Desember 2020 naik 10,33 persen.
“Indonesia sudah memasuki masa atau fase pemulihan ekonomi sehingga essentially menjadi faktor positif bagi emiten-emiten yang tergabung dalam IDX BUMN 20,” ungkap Nafan kepada Bisnis, Kamis (23/9/2021).
Baca Juga
Menurutnya dari 20 konstituen yang berada pada indeks IDX BUMN20, saham ANTM, BBNI, BBRI, BMRI menarik untuk dikoleksi investor dengan rekomendasi accumulate.
Alasannya, untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) saat ini terdapat katalis positif dari meningkatnya permintaan nikel secara global.
Di sisi lain untuk ketiga saham perbankan yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) disebutkan Nafan dengan adanya pemulihan ekonomi berpotensi mendorong kinerja pertumbuhan kredit.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.