Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Kasus Evergrande ke Pasar Saham RI Tidak Akan Signifikan

Dampak gagal bayar Evergrande terhadap pasar modal Indonesia diprediksi tidak akan signifikan.
Pengunjung memfoto layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pengunjung memfoto layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi gagal bayar yang dialami Evergrande diyakini tidak akan berimbas signifikan terhadap pasar modal Indonesia.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, dampak gagal bayar Evergrande terhadap pasar modal Indonesia tidak akan signifikan. Pasalnya, pemerintah China diprediksi telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah ini.

“Menurut saya dampaknya tidak akan signifikan, karena pemerintah China juga pasti akan ambil tindakan,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (22/9/2021).

Ia melanjutkan, jumlah gagal bayar Evergrande juga terbilang lebih kecil bila dibandingkan dengan krisis finansial tahun 2008. Hendriko mengatakan, saat ini jumlah gagal bayar Evergrande sebesar US$300 miliar.

Sementara , jumlah gagal bayar pada masa krisis finansial tahun 2008 adalah 2 kali lipatnya, sekitar US$600 miliar.

Ke depannya, Hendriko memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dapat bertahan di atas level 6.000.

“Sejauh ini, IHSG masih berada di fase sideways. Potensi bertahan di atas 6.000 masih besar,” pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ketidakpastian global yang terjadi juga terpengaruh kondisi yang terjadi di Tiongkok yaitu gagal bayar Evergrande.

"Memang ada pengaruhnya terhadap pasar modal Indonesia, lebih karena eksternal bukan karena domestik," tegas Perry dalam paparan hasil RDG Bulanan, Selasa (21/9/2021).

Namun sejalan dengan perkembangan ekonomi yang membaik di Indonesia, dia melihat pasar modal akan mencerminkan kondisi fundamental domestik, daripada kondisi pasar global.

Dampak pada portofolio pun tidak masif. BI mencatat aliran modal masuk pada periode 20 Juli 2021 - 17 September 2021, tercatat sebesar US$1,5 miliar.

"Dampaknya pada investasi portofolio tidak nampak," kata Perry. Sementara itu, di pasar SBN dan rupiah, BI meyakini dampaknya tidak banyak.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper