Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Bisnis-27 mengalami Kenaikan pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (22/9/2021). Saham PTBA, INTP, hingga AALI memimpin penguatan.
Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/9/2021) pukul 09.00 WIB, indeks hasil kerja sama harian Bisnis Indonesia dengan BEI ini naik 0,67 poin atau 0,15 persen menjadi 458,78 dari penutupan sebelumnya 458,11.
Dari 27 konstituen, sebanyak 16 saham menguat, 4 saham stagnan dan 7 saham melemah.
Saham emiten tambang PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) memimpin penguatan dengan naik 1,75 persen atau 40 poin ke level 2.320. Menyusul, ada saham semen PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. (INTP) yang menguat 100 poin atau naik 0,94 persen.
Saham yang menguat lainnya diantaranya, emiten perkebunan grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), emiten unggas PT Japfa Tbk. (JPFA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang naik masing-masing 0,91 persen, 0,8 persen, dan 0,76 persen.
Saham yang melemah dipimpin saham emiten media, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk, (EMTK) yang melemah 0,51 persen atau 10 poin ke harga 1970. Di belakangnya ada emiten alat berat PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang melemah 0,49 persen dan 0,46 persen.
Baca Juga
Saham-saham yang stagnan diisi PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), dan PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM).
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat naik pada pembukaan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,48 persen menjadi 6.089 pada pukul 09.04 WIB.
Sebanyak 257 saham menguat, 126 saham melemah, dan 1185 saham diperdagangkan stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat naik menjadi Rp7.474,52 triliun.
Equity Technical Analyst Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai meskipun melemah secara teknikal IHSG membentuk pola bullish counterattack candlestick yang memiliki shadow low yang cukup mengindikasikan potensi terjadinya rebound jangka pendek.
"Pergerakan terlihat whipsaw pada lower bollinger bands. Indikator stochastic dan RSI masih cukup berat dengan tekanan bearish momentum dari area overbought," jelasnya dalam riset harian, Rabu (22/9/2021).
Secara teknikal IHSG berpotensi mencoba menguat terbatas pada 6.046-6.117. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADRO, AGII, ANTM, ASRI, BBNI, BBRI, BSDE, CTRA, ESSA, HMSP, ICBP, INKP, JSMR, MNCN, SMCB, SMGR, SMRA, dan UNTR.
Bursa Asia berpotensi bergerak mixed. Beberapa peningkatan sentimen yang membuat mayoritas saham di AS tertekan di menit-menit akhir setelah adanya kekhawatiran tentang dampak dari kesengsaraan utang China Evergrande Group mengguncang pasar global tentang penularan yang lebih luas pasca S&P Global Ratings mengatakan berada di ambang default.
Investor juga akan terfokus pada pertemuan the Fed pada hari selasa dan rabu waktu setempat yang dimana investor harap mulai menjelaskan dasar untuk pengurangan stimulus. Secara sentimen IHSG berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini.