Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tambang batu bara PT Indika Energy Tbk. (INDY) melebarkan sayap ke usaha tambang emas, setelah mengambil alih seluruh saham perusahaan tambang asal Australia Nusantara Resources Limited (NUS).
“Perkembangannya saat ini kami sedang dalam telah menyelesaikan tahapan FEED [Front-End Engineering Design],” kata Head of Corporate Communication PT Indika Energy Tbk (INDY) Ricky Fernando kepada Bisnis, Rabu (22/9/2021).
Adapun, emiten berkode saham INDY tersebut menargetkan proyek tambang emas dengan nama Awak Mas tersebut bisa mulai produksi pada 2024 mendatang dengan output sekitar 100.000 ons emas per tahun.
Sebelumnya, pada Juni 2021, INDY resmi menandatangani perjanjian akta pelaksanaan, alias Implementation Deed untuk pengambilalihan seluruh saham perusahaan tambang asal Australia, Nusantara Resources Limited (NUS).
“Transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menambah kepemilikan d NUS sebagai salah satu strategi diversifikasi perseroan,” papar Sekretaris Perusahaan INDY Adi Pramono dalam keterbukaan informasi, Senin (28/6/2021).
NUS sendiri sebelumnya merupakan mitra patungan dengan INDY untuk membentuk perusahaan Joint Venture (JV) PT Masmindo Dwi Area, yang pemegang proyek tambang emas Awak Mas dengan pusat aktivitas di kawasan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Baca Juga
Tak kurang dari 75 persen saham PT Masmindo dimiliki NUS, sedangkan 25 persen adalah milik INDY. Namun, dengan adanya rencana akuisisi NUS oleh INDY, bisa dipastikan keberlangsungan proyek Awak Mas sepenuhnya berada di bawah kendali INDY.