Bisnis.com, JAKARTA – PT Indika Energy Tbk. (INDY) melalui anak usahanya, PT Kideco Jaya Agung, optimistis bisa mencapai target produksi batu bara 35,7 juta ton pada 2021, naik dari estimasi awal 34 juta ton.
Head of Corporate Communication Indika Energy Ricky Fernando menyebutkan, produksi PT Kideco Jaya Agung per Agustus 2021 saja sudah mencapai 24,4 juta ton atau 68 persen dari target 2021.
Untuk Kideco sendiri, pada 2021 ditetapkan target produksinya 35,7 juta ton, atau lebih tinggi dibandingkan target produksi awal yaitu 34 juta ton.
“Curah hujan yang tinggi sejak awal tahun menjadi tantangan dalam produksi, namun kami optimistis akan mencapai target produksi yang ditetapkan,” kata Ricky kepada Bisnis, Rabu (22/9/2021).
Selain produksi, perseroan juga optimistis terhadap pertumbuhan pendapatan, melihat harga batu bara yang kembali mencapai puncaknya.
“Kenaikan harga batubara berdampak positif bagi Indika Energy, seperti terlihat pada kinerja semester I/2021 di mana kami membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14 persen YoY menjadi US$1.288 juta dan mencatat laba US$12 juta,” tambahnya.
Baca Juga
Adapun, kontribusi anak-anak perusahaan terhadap pendapatan INDY per semester I/2021 adalah dari Kideco 63 persen, Petrosea 13 persen, PT Indika Indonesia Resources (IIR) 12 persen, Tripatra 7 persen, PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) 2 persen, Interport dan lainnya 3 persen.
Di sisi lain, INDY memiliki strategi dengan meningkatkan efisiensi biaya produksi dan selektif dalam membelanjakan modal/capex.